Raskin Dua Bulan Diterima Agustus

KEBUMEN-Kabag Perekonomian Setda Pemkab Kebumen Wahyu Siswanti SE MSi mengungkapkan, memasuki Ramadan dan menjelang Idul Fitri, raskin akan didistribusikan pada Agustus dan September, diterimakan sekaligus pada bulan Agustus.

Hal tersebut untuk memaksimalkan penyerapan stok beras lokal, dimana gudang Bulog telah siap dengan stok sampai Desember. Di samping itu untuk mengantisipasi lonjalkan harga beras yang biasa terjadi menjelang Lebaran. “Karena itu, bagi wilayah yg belum melunasi harga penjualan beras (HPB) diminta segera melunasi agar tidak terjadi penundaan distribusi,” pintanya.

Raskin yang sudah disiapkan Bulog hingga Desember mencapai 12.000 ton. Karena kapasitas gudang Bulog hanya mampu menampung maksimal 5.000 ton, maka 8.000 ton di antaranya berada di filial atau mitra Bulog.

Persediaan raskin tersebut sebagian besar dari penyerapan beras lokal. Selebihnya dari beras impor. Diakui Wahyu, lamanya beras yang disimpan di gudang tersebut akan mengakibatkan perubahan warna beras lokal, yang secara fisik tampak agak kusam atau kuning. Karena itu, pihaknya menganggap wajar bila dari ribuan ton beras yang disimpan di gudang ada sebagian yang berubah warna.

Menurutnya, perubahan warna hanya terjadi pada sebagian beras saja, dan aman dikonsumsi serta tidak mempengaruhi rasa. “Walaupun sebenarnya, untuk rasa beras lokal lebih enak dibanding beras impor,” kata Wahyu di sela-sela mengamati proses analisa kualitas beras yg dilakukan oleh petugas, kemarin.

Lebih lanjut, perubahan warna juga disebabkan karena proses spraying untuk membunuh serangga dan kutu di gudang. Dan, jika ada beras yang berubah warna atau rusak, pihaknya meminta agar petugas desa melalui satgas kecamatan bisa langsung menghubungi bagian perekonomian atau gudang Bulog untuk mendapatkan gantinya.   (K5-86)

 

Sumber : suara merdeka.com 

155540.jpg IMG_3825.JPG IMG_9460.JPG 156022.jpg