Jelang Natal, Stok Elpiji Ditambah 61.690 Tabung



KEBUMEN - Guna menjamin ketersediaan pasokan gas elpiji 3 kg di pasaran saat perayaan Natal 2012 dan tahun baru 2013, Kabupaten Kebumen mendapat tambahan alokasi elpiji sebanyak 61.690 tabung. Dengan demikian jika ditambah dengan sisa alokasi tahun ini alokasi untuk bulan Desember, sebanyak 519.160 tabung.

Demikian yang dikemukakan Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Sekda Kebumen drh H Djatmiko dalam rapat koordinasi kesiapan  menghadapi Natal dan tahun baru di ruang rapat Setda Kebumen, Jumat (14/12). Rapat diikuti lintas sektoral meliputi seluruh satuan kerja di jajaran Pemkab Kebumen, Polres Kebumen, Kodim 0709 Kebumen, dan organisasi non pemerintah.

Dalam paparannya, Djatmiko menambahkan, jumlah alokasi elpiji di Kebumen tahun 2012 sebanyak 5.920.840 tabung. Sedangkan realisasi sampai dengan November mencapai 5.463.840 dengan begitu masih ada sisa alokasi untuk tahun ini sebanyak 457.470 tabung.

"Dengan tambahan alokasi, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sampai akhir tahun," ujarnya.

Sementara itu, untuk premium dari alokasi tahun 2012 sebesar 71.411 K1 realisasi sebesar ada sisa alokasi sebanyak 6.115 K1. "Begitu juga solar, dari jumlah alokasi tahun 2012 sebanyak 27.526 K1 realisasi sebanyak 25.488 K1," ungkapnya.

Pada Desember ini masih ada sisa 2.038 K1. Khusus Pertamax ketersediaan di 12 SPBU yang ada di Kebumen dijamin oleh Pertamina.

"Adapun ketersediaan beras dijamin aman, mengingat stok beras yang ada di gudang Bulog diperkirakan mencukupi sampai dengan Maret 2013 yakni sebesar 4.925.790 kg," ujar Djatmiko didampingi Kepala Bagian Perekonomian Setda Kebumen Wahyu Siswanti SE MSi.

Antisipasi

Djatmiko mengakui bahwa gejala yang terjadi dan perlu diantisipasi menjelang hari raya salah satunya adalah peningkatan harga kebutuhan pokok masyarakat, peningkatan kebutuhan dan gas. Dalam rapat koordinasi yang dihadiri Kabag Ops Polres Kebumen Kompol Edi Subroto tersebut juga dibahas mengenai antisipasi adanya peningkatan kerawanan arus lalu lintas. Sebab naiknya volume lalu lintas yang melampaui kapasistas jalan akan berpotensi terjadi kecelakaan.

Merujuk data Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), jumlah arus mudik Natal dan tahun baru diperkirakan mencapai 20.074 orang. Para pemudik menggunakan moda transportasi mulai dari bus sebanyak 5.472 orang, kereta api 3.376 orang, mobil pribadi 8.380 orang, dan sepeda motor 2.846 orang.

Dalam rapat tersebut juga dibahas potensi gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat. "Khusus selama perayaan Natal kami menjaga gereja dengan menempatkan personel mulai dari 2 personil hingga 10 personel. Jumlah tersebut bisa ditambah sesuai dengan situasi dan kondisi," ujar Kompol Edi Subroto. (J19-91)

sumber : suaramerdekaa