Rp 16,5 M Untuk Tanggul Kritis di Kebumen
KEBUMEN - Kabupaten Kebumen digelontor Rp 16,5 miliar untuk menangani tanggul sungai yang kritis. Meski begitu, anggaran sebesar itu belum cukup untuk rehabilitasi seluruh tanggul sungai yang rusak.
"Membutuhkan biaya yang sangat besar jika seluruh tebing sungai yang kritis direhabilitasi. Yang bisa dilakukan dengan anggran terbatas, memprioritaskan penanganan tanggul yang sudah mengancam pemukiman penduduk dan lahan persawahan," ungkap Kepala Bidang Sungai dan Pantai Dinas Sumberdaya Air dan Energi Sumberdaya Mineral (SDA ESDM) Kabupaten Kebumen, Bambang Sudarmaji BE SSos.
Kondisi tebing di sejumlah sungai di Kabupaten Kebumen diakui sudah sangat parah. Selain faktor alam, kerusakan yang terjadi juga dipicu aktivitas penambangan pasir liar.
Anggaran rehabilitasi tanggul tahun 2012 sebesar Rp 16,5 miliar dikatakan dari APBD I sebesar Rp 11,5 miliar dan Rp 5 miliar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dana sebesar itu dialokasikan di 6 lokasi, yakni Kali Kruwet Selokerto Sempor, Sungai Telomoyo di Desa Wetonwetan dan Wetonkulon Puring, Sungai Gebang Desa Pagebangan Karanggayam, Sungai Kemit di Desa Sidomukti Adimulyo, dan Sungai Luk Ulo di Desa Kutosari Kebumen, dan Sungai Luk Ulo di Desa Maduretno Buluspesantren. (Suk)