Tak Dilengkapi Radio Komunikasi
KEBUMEN (KRjogja.com) - Kapal nelayan asal Sulawesi Tenggara yang terdampar di Pantai Sidoharjo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Kamis (22/11), ternyata tidak dilengkapi radio komunikasi.
Hal itu diakui nahkoda kapal, Akmal (45), warga Desa Binoko Kecamatan Rukunawa Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara.
"Kami sama sekali tidak bisa untuk meminta pertolongan karena kapal tidak dilengkapi radio komunikasi. Sedangkan telepon genggam yang kami dibawa, tidak bisa memanfaatkan karena tidak ada sinyal di tengah laut," jelas Akmal ketika istirahat di Mapolsek Puring.
Kapal 'Tunas Makmur' berbobot 93 grosston dengan panjang 22,1 meter lebar 6,54 meter itu, berangkat dari Pelabuhan Wanci Wakatobi 4 November lalu. Namun saat berada di selatan Pulau Jawa, tiba-tiba mesin kapal mati tanpa bisa diperbaiki.
"Mesin kapal mati pada 15 November. Saat itu saya tidak tahu ada di daerah mana. Namun posisi kapal sekitar 30 mil dari pantai," ungkap Akmal.
Selama di tengah laut, ia juga tidak pernah berpapasan dalam jarak dekat dengan kapal atau perahu nelayan.
"Beberapa kali kami memberi isyarat minta pertolongan dengan bendera, namun jaraknya yang cukup jauh membuat nelayan yang melintas tidak bisa melihat kami. Beruntung selama seminggu di tengah laut, perbekalan masih mencukupi," kata Akmal.(Suk)