Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Pejagoan Menganggur

KEBUMEN (KRjogja.com) - Puluhan hektar lahan pertanian di Dukuh Penambangan Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan Kebumen selama bertahun-tahun menganggur. Hamparan lahan yang puluhan tahun dieksploitasi tanah liatnya, kini sebagian besar dibiarkan terlantar dan didominasi rumput dan semak belukar. Hanya terlihat aktifitas penggalian tanah di beberapa titiknya.

" Penambangan tanah liat sebagai bahan baku genteng dan bata di sini mulai sejak tahun 1960 lalu. Semula memang lahan persawahan, namun akhirnya warga enggan bercocok tanam karena kurang menguntungkan," ungkap Hj Jaza (65),salah seorang pemilik lahan, di pabrik gentengnya, Minggu (18/11). Pabrik itu berdekatan dengan lahan penambangan tersebut.

Menurut Jaza, akibat digali terus menerus, selain permukaan tanah turun hingga kedalaman 15 meter dari permukaan semula, tanah juga kehilangan kesuburannya. Berhubung boros pupuk, pemilik lahan pun enggan bercocok tanam di situ. 

" Bila dipaksakan ditanami, hasilnya kurang maksimal karena pupuk banyak yang hanyut ke arah sungai saat hujan turun. Akibat letak tanahnya yang rendah, saat hujan deras lokasi ini berubah menjadi kolam raksasa, tanaman pun rusak akibat tergenang air selama berhari-hari," jelas Jaza.

Menurut pemilik lahan lainnya, Muhidin (70), menganggurnya lahan juga  disebabkan  minimnya minat warga desanya, khususnya anak-anak muda, untuk menjadi petani. Sebagian besar warga memilih terjun dalam usaha pembuatan genteng. Sebagai pemilik maupun pekerja pabrik  genteng atau  penggali dan pemasok tanah liat.(Dwi)

151144.jpg