'Korog', Wibawa Rumah

KEBUMEN (KRjogja.com) - Di Kabupaten Kebumen, khususnya di wilayah Kecamatan Prembun, wuwungan dari bahan seng disebut ‘korog’. Bentuk hiasannya bermacam-macam. Tetapi umumnya berbentuk gunungan yang di dalamnya ada gambar binatang, bunga atau tumbuh-tumbuhan.

 Kini perajinnya sudah sangat langka. Salah satu yang masih, Yugo Prayitno (58) warga Dukuh Begedogan Wetan, Desa Kabuaran, Kecamatan Prembun. Yugo mengibaratkan ‘korog’ sebagai songkok atau peci yang tidak hanya menambah keindahan, namun juga kewibawaan sebuah rumah.

  Burung Garuda Pancasila dalam bingkai gunungan, menjadi ciri khas buatannya. Burung Garuda dikatakan sebagai lambang kekuatan, di samping untuk mengingatkan akan makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada pemilik rumah dan masyarakat yang melihat.

 "Jika memang menghendaki model atau hiasan yang lain, saya siap membuat. Apalagi saya membuat ‘korog’ jika ada pesanan saja," ujar Yugo yang menekui profesi sebagai perajin “korog’ sejak 1970.

Dalam bulan ini, sudah ada 10 pemesan yang antre dibuatkan ‘korog’ untuk dipasang pada rumah dengan atap joglo maupun limasan. Mereka dari Kebumen, Prembun, Wadaslintang Wonosobo, serta dari beberapa daerah di DIY.

 Harga ‘korog’ berbahan baku seng, sekitar Rp 1 juta. Sedangkan yang terbuat dari aluminium, sekitar Rp 2 juta. (Suk/Red)

150284.jpg