PMI Kebumen Belajar ke PMI Banyumas



KEBUMEN - PMI Kabupaten Kebumen baru-baru ini melakukan studi banding ke Kantor PMI Banyumas. PMI juga mempelajari kondisi bangunan PMI Banyumas di Sokaraja yang megah serta pengelolaan poliklinik di Jalan Adhiyaksa Purwokerto.

Rombongan PMI Kebumen dipimpin Sekretaris PMI Wikan Tris Junanto SSos disertai arsitek Ir Sarjoko Yahya. Studi banding itu untuk melihat masterplan dan gambar gedung PMI Banyumas di Sokaraja yang diresmikan 2010 oleh ketua Umum PMI Pusat HM Yusuf Kalla. Menurut Wikan Tris Junanto, PMI Kebumen 2013 akan membangun gedung terpadu senilai Rp 1,5 miliar bantuan APBD. Bangunan di Jalan Arungbinang di atas tanah seluas 1.931 meter persegi. "Tanah dibeli dari dana abadi unit donor darah (UDD) PMI serta dana kas PMI Kebumen," kata dia.

Poliklinik

Sebelum gedung dibangun, pengurus PMI ingin melihat kantor PMI di daerah lain yang lebih maju sebagai pertimbangan seperti PMI Purbalingga, PMI Banyumas, PMI Solo dan PMI Sragen. "Kami puas melihat bangunan PMI Banyumas yang megah di atas lahan 4.480 meter persegi, gedungnya dua lantai sangat representatif," tandas Wikan.

Staf UDD PMI Banyumas Megiyanto menjelaskan, pihaknya membangun gedung tersebut secara bertahap. Awal pembangunan gedung dari hasil unit usaha poliklinik PMI di Jl Adhyaksa Purwokerto yang berkembang pesat. "Hasil poliklinik itu sebagian dialokasikan membeli tanah di Sokaraja," imbuhnya.

Adapun produksi darah setiap bulan mencapai 3.500 kantung darah. PMI Banyumas memiliki pendonor sebagian besar dari kalangan kampus, seperti Unsoed, UMP, STAIN Purwokerto dan perguruan tinggi lain yang berjumlah sekitar 16.000 mahasiswa. "Kami mencukupi semua kebutuhan darah di rumah sakit di Purwokerto dan sekitar," jelas Megiyanto. (B3-91)

sumber suaramerdeka