500 KT Terima Bantuan Saprodi dan Benih Kedelai

Bagian Humas dan Protokol Setda  Kebumen --  Sebanyak  500 kelompok tani di Kabupaten Kebumen  mendapatkan bantuan saprodi dan  benih kedelai  dari Dinas Pertanian RI. Tiap  kelompok tani mendapatkan bantuan saprodi dan benih kedelai  sebesar Rp 9.330.000.  Pemberian bantuan sebagai upaya untuk meningkatkan  produktivitas kedelai di kabupaten kebumen.
 
Penyerahan bantuan diserahkan secara simbolik oleh  Sekretaris Menteri  Kementerian Pertanian RI Ir.Baran Wirawan, M.Sc saat pencanangan  tanam kedelai, di Desa  Banjareja, Kecamatan Kuwarasan, Jumat ( 29/6).Upacara  pencanangan ditandai dengan  penanaman kedelai  oleh Sekretaris Menteri  Kementerian Pertanian RI Ir.Baran Wirawan, M.Sc dan Bupati  Kebumen H Buyar Winarso,SE, Nampak hadir Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian RI Dr.


Maman Suherman, MM, plt sekda drh H djatmiko, asisten ahli, sejumlah staf ahli bupati, penyuluh pertanian, kadinas terkait serta  anggota kelompok tani. Adapun  jenis kedelai  yang ditanam  adalah  varietas   anjasmoro  yang diyakini  memiliki sejumlah keunggulan. Antara lain   produktifitas tinggi antara  2,5-3  ton per hektar,  umur pendek 85 hari serta  biji besar dengan ukuran yang sama sehingga  disukai konsumen.

Keunggulan  varietas anjasmoro lainnya  adalah  lebih tahan penyakit kara daun, serta ditanam di lahan irigasi dengan tata pola tanam padi-padi-kedelai, serta  menggunakan sistem tanam TOT  ( tanam tanpa olah tanah)  sehingga  lebih efisien. Sehingga petani bisa meraih keuntungan lebih banyak. Sekretaris Menteri  Kementerian Pertanian RI Ir.Baran Wirawan, M.Sc mengatakan

berbagai upaya dilakukan  menuju  tercapainya swasembada kedelai.  diantaranya dengan program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT).  Berdasarkan  Data angka Sementara  BPS produksi kedelai tahun 2011  hanya  mencapai  843 ton atau masih jauh dari yang ditargetkan.   " Bahkan  angka  tersebut masih lebih rendah dibandingkan produksi tahun 2010 yang mencapai  907.031 ton" ungkap  Baran Wirawan.

Lebih lanjut ditambahkan  belum optimalnya produksi kedelai  antar lain disebabkan oleh tersedianya bibit unggul belum mememnuhi kebutuhan di lapangan,  rendahnya  capain di beberap daerah karena   belum diterpkannya teknologi sesuai anjuran  serta  dampak iklim dan  organisme  pengganggu  tumbuhan.  Kendala yang lainnya  yaitu  tingginya ahli fungsi lahan, kebijakna  pemerintah terkait impor, harga, jaminan pasar serta  dukungan program  masih belum maksimal.

 



Dan sebagai salah satu  meningkatkan  produksi  kedelai di jawa tengah , pada tahun  2012 pemerintah mengalokasikan  program SLPTT seluas  50.010 H di 15 kabupaten.  Dari alokasi tersebut, di kabupaten kebumen terdapat   5000 Hektar. Diharapkan dengan program SLPTT dapat meningkatakan  produktivitas  minimal 0,50 Kwintal/ hektar sehingga produksi kedelai nasional  dapat meningkat  " ungkap Wirawan.

Sementara  Bupati Kebumen  dalam sambutannya  berharap agar program penanaman kedeli di Kabupaten Kebumen didukung oleh  semua pihak.  Termasuk   kerjasama dari petani dan support   dari dinas terkait.  Dan kepada para petani , Bupati berpesan agar  memanfaatkan  secara maksimal bantuan  yang telah diberikan, serta  secara bersungguh-sungguh dalam melakuakn penanaman kedelai, sehingga hasilnya bisa mksimal.

Produktivitas Kedelai Capai 15,03 Ku/Ha

Lebih  lanjut  Sekmentan juga  mengapresiasi realisai SLPTT  tahun 2011  di Kabupaten kebumen  mencapai 100% ( 5000 H0  dari sasaran).   dengan produktivitas  sebesar  15,03 Ku/Ha  dan produksi  7.126 ton.  yang berarti  lebih tinggi  dari produktivitas  nasional yang hanya  mencapai  13,78 Ku/Ha.


Data  Dinas Pertanian dan kehutanan  Kabupaten kebumen  menunjukan  pada tahun 2011 dari luas panen  8.403 hektar, tercapai produktivitas 13,32 kwintal/hektar, dan produksi 11.190 ton. Sementara target untuk tahun 2012, dengan luas panen 8.463 hektar, produktivitas 13,42 kwintal/hektar  serata produksi 11.357 ton.

Sedangkan untuk  luas lahan yang potensial untuk ditanami palawija, termasuk kedelai adalah 27.035 hektar.  Dengan target pada tahun 2012  areal palawija (kedelai dan kacang hijau) 17.I29 hektar. Sisanya seluas 9.906 hektar dimanfaatkan palawija lain dan terpaksa di-bera-kan dikarenakan sebelum panen sudah turun hujan sehingga waktu yang tersedia tidak mencukupi.-nn

IMG_0964.JPG IMG_1000.JPG IMG_1005.JPG IMG_1003.JPG perpus.png perangkat.png kewirausahaan.png tmmd.png 146982.jpg 146888.jpg WhatsApp Image 2020-05-29 at 3.03_.34 PM_.jpeg asn.jpg Program Sembako.jpeg putra.jpeg WhatsApp Image 2020-06-03 at 3.34_.02 PM_.jpeg MPP.jpeg Rakor Pilkada Serentak.jpeg WhatsApp Image 2020-06-06 at 2.00_.42 PM_.jpeg Purnawidya Siswa SMPN 3 Kebumen Secara Daring 2.jpg Wabup Tinjau Poncowarno.jpg WhatsApp Image 2020-06-07 at 4.10_.46 PM_.jpeg Rakor Sembako.jpg Rapat Paripurna DPRD 2 (1).jpg Pengumuman Pendaftara Pengurus BAZNAS KABUPATEN KEBUMEN.pdf Blanko pendaftaran pengurus BAZNAS 2020.pdf bantuan slb3.jpg RB.jpg 2.jpg PAD.jpg WhatsApp Image 2020-06-11 at 11.56_.48 AM_.jpeg pantai setro.jpg WhatsApp Image 2020-06-16 at 12.35_.07 PM_.jpeg Kebumen Siapkan Sekolah di Masa New Normal (6).jpg krenova.jpg pengukir.jpg sosialisasi.jpg 20200620_091932.jpg Bupati Resmikan BUMDesa Bersama Kecamatan Kebumen (3).jpg disabilitas.jpg Oyek.jpg bunga.jpg pernikahan.jpg normal life.jpg Pengumuman calon pimpinan baznas.pdf WhatsApp Image 2020-06-23 at 10.02_.36 AM_.jpeg jogotonggo.jpg RAKOR PERSIAPAN MENUJU NEW NORMAL (1).jpg proper.jpg Hasil seleksi tertulis.pdf RAKOR DWP KABUPATEN KEBUMEN (2).jpg bubu.jpg lekang.jpg Kampung Tangguh Nusantara Candi (3).jpg Pengumuman Hasil Wawancara Calon Pimpinan BAZNAS.pdf