Pemkab Kebumen Siapkan Anggaran 10,2 Miliyar Untuk Bantu Warga Terdampak Corona
KEBUMENKAB.GO.ID - Dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 mulai dirasakan oleh sebagian masyarakat Kabupaten Kebumen. Mereka mulai mempertanyakan realisasi bantuan yang dijanjikan pemerintah.
Menindak lanjuti hal tersebut, Wakil Bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto yang juga Ketua Perecepatan Kemiskinan Kabupaten Kebumen menjelaskan, bahwa sebagai upaya pemerintah dalam meminimalisir dampak pandemi Covid-19. Pemkab kebumen telah menyiapkan anggaranm sebesar 10,2 Miliyar untuk membantu masyarakat yang terdampak.
Hal itu, disampaikan langsung saat menggelar rapat kordinasi bersama OPD terkait, di Aula Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kebumen, Minggu 12 April 2020. Turut hadir pada kesempatan itu, Asisten 1 Setda Kebumen Hery Setiyanto, Kepala Dinas Sosial Drs. Eko Widianto, serta beberapa Para OPD terkait.
Dijelaskanya, dari total 10,2 Miliyar tersebut, nantinya akan dibagikan kepada seluruh masyarakat Kebumen yang terdampak covid 19, dengan 7 kreteria, yaitu, Korban PHK, Pemudik, tidak bekerja, calon pencari kerja, pedagang kaki lima dan pkl obyek wisata karna tutup serta pedagang lesehan.
‘’ Masing masing yang akan mendapatkan bantuan hartus memenuhi 7 kreteria tersebut,’’ucap Wakil Bupati.
Meski begitu, bantuan akan diberikian secara bertahap selama 8 bulan kedepan. Pertama, bantuan akan diberikan mulai bulan mei hingga juli 2020, dengan senilai 150 ribu rupiah kepada setiap masing masing Kepala Keluarga. Selanjutnya bantuan senilai 250 ribu rupiah akan dibagikan pada bulan Agustus hingga Desember 2020.
‘’ Tentunya bantuan akan kita berikan secara bertahab, dan yang pasti akan segera kita salurkan,’’kata Wabup Arif.
Lebih jauh Arif menambahkan, bahwa selain dari Kabupaten Kebumen, Bantuan Jaringan Pengaman Sosial (JPS) untuk masyarakat terdampak covid 19 Kabupaten kebumen juga akan diberikan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Jateng. Adapun data dari Terpadu Kesejahteraan Sosial Kebumen (DTKS), sedikitnya ada 176, 651 DTKS yang terdiri dari 63 016 penerima PKH, 123 463 penerima program sembako, dan dari DTKS non bansos sebanyak 47, 487 Rumah Tangga (RUTA) atau 50,668 Kepala Keluarga (KK).
Dari data penerima bantuan DTKS non bansos tersebut selanjutnya akan di bagi menjadi dua kategori, yang pertama untuk perluasan program kemensos tahun 2020, yang mana bantuan tersebut akan dibagikan berupa paket sembako kepada 41, 821 KPM (KK) dan untuk Program Keluarga Harapan sebanyak 11,771 KPM (KK).
Untuk kategori yang kedua, yaitu berupa Bantuan Langsung Tunai senilai 600 ribu rupiah dan akan diberikan selama 3 bulan, terhitung mulai April hingga bulan Juni 2020. Bantuan tersebut merupakan dari pemerintah pusat untuk setiap masing masing kepala kelurga yang diambil dari DTKS dan NIK nya Valid dengan Disdukcapil. Adapun sisa perluasan DTKS non bansos sebanyak 5, 666 RUTA atau 8, 847 KK.
Sementara untuk yang mendapatkan bantuan dari Provinsi Jateng, yakni sekitar 23,000 KK, dan datanya akan di ambil dari 460 desa dengan masing masing desa berhak mengusulkan 50 KK. Selain itu, guna mendukung percepatan penanganan Corona, bantuan juga akan didukung dari Anggaran Dana Desa secara terpisah.
‘’ Untuk DTKS Kebumen sebanyak 1`76631, dari jumlah tersebut ada sekitar 50668 yang belum mendapatkan bantuan dan akan di usulkan ke provinsi. Dan provinsi juga akan membuat Kartu Pra Kerja.’’imbuh Wabuh Arif.
Adanya bantuan tersebut Wabup Ari menghimbau kepada masyarakat agar selalu tenang dan tetap mengikuti anjuran pemerintah agar tetap berediam diri di rumah. Wakil Bupati juga beerharap, bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarakat khususnya mereka yang terdampak. Terlebih bertepatan dengan menjelang datangnya bulan suci Romadhon dan Hari raya Idul Fitri.