Pelatihan Anyaman Pandan Bagi IKM
KEBUMENKAB.GO.ID - Sejak lama Kabupaten Kebumen dikenal sebagai sentra kerajinan anyaman pandan. Namun demikian, kerajinan anyaman pandan yang ada di pasaran maupun yang dieksport ke luar negeri kebanyakan produksi Tasikmalaya, Yogyakarta dan Bantul. Mengapa demikian? Ternyata kebanyakan para IKM Anyaman Pandan di Kabupaten Kebumen dalam menjual hasil produknya masih berupa barang setengah jadi, yang lebih dikenal dengan sebutan “complong”. Hal ini tentu sangat disayangkan; karena yang mendapatkan nilai tambah justeru daerah lain yang membeli complong dari Kebumen.
Keprihatinan itulah yang mendasari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kebumen untuk menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Anyaman Pandan bagi para IKM Anyaman Pandan, yang diselenggarakan selama lima hari, mulai tanggal 3 hingga 7 April 2017 di Ruang Puring Hotel Candisari Karanganyar.
Sekdin Perindag (Drajat Triwibowo), mewakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kebumen, membuka secara resmi Pelatihan Anyaman Pandan yang diikuti oleh 20 orang IKM dari Desa Grenggeng, Pohkumbang, Kedungpuji, Kedungjati, Klopogodo, dan Desa Karanggayam.
Adapun instruktur pelatihan yaitu Sri Gunarso dari KUP Margo Rahayu Grenggeng, Sri Wardani Cahyaningrum dari Yogyakarta, serta Owner “Yoda Handicraft” dari Bantul; yang akan memberikan materi antara lain: Aneka Kerajinan Berbahan Baku Anyaman Pandan, Teori dan Praktek Pembuatan “Decoupage” Anyaman Pandan, Kewirausahaan, serta Manajemen/Pembukuan sederhana.
Sedangkan tujuan pelatihan yaitu untuk menambah ketrampilan para IKM Anyaman Pandan dalam mengembangkan kerajinan berbahan baku anyaman pandan, sehingga produk yang dijual bukan lagi berupa complong tetapi merupakan barang jadi. Dengan demikian, akan diperoleh nilai tambah yang semakin besar. Muaranya, akan dapat meningkatkan kesejahteraannya. (admin/Dinas Perindag)