Hanya 50 Ormas di Kebumen yang Masih Aktif
KEBUMEN - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kebumen merasa kesulitan memantau keberadaan organisasi masyarakat (Ormas). Pasalnya, saat ini hanya sekitar 50 ormas saja yang terdata di Kesbangpol. Padahal jumlah sesungguhnya jauh lebih banyak.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Kebumen Nurtaqwa Setyabudi, mengatakan dari 50 Ormas yang terdata lebih dari separonya sudah tak aktif lagi. "Yang aktif itu tidak ada separonya," kata Nurtaqwa Setyabudi, disela-sela acara ceramah/dialog "Menciptakan Ormas di Kabupaten Kebumen yang lebih kredibel dan profesional" di Hotel Candisari Karanganyar, Senin (13/2/2017).
Nurtaqwa menjelaskan, data keberdaan Ormas yang dimilikinya, baik LSM, ormas keagamaan, kepemudaaan maupun Ormas lainnya tidak bisa menjadi dasar jumlah Ormas yang ada di Kabupaten Kebumen. "
"Kendalanya karena Undang Undang yang baru, Ormas disebut sebagai sebuah ormas yang legal itu apabila telah berbadan hukum. Dan terdata di Kemenkum HAM. Mereka tidak perlu diterbitkan SKT di dtingkat kabupaten. Sehingga kadang ada yang berbadan hukum tapi tidak terdata di kami," bebernya.
Itulah salah satu kendala yang dihadapi Kesbangpol untuk memperbarui data Ormas. Padahal, lanjut dia, dari 50 Ormas yang terdata saja pihaknya kesulitan melacaknya. Hal terjadi lantaran Ormas yang ada tidak pernah melaporkan aktivitasnya.
"Apakah kepengurusannya sudah berganti atau sekretariatnya sudah berpindah kami belum bisa melacak," ujarnya.
Lebih jauh, tahun ini pihaknya akan berusaha berkomunikasi dengan Ormas-ormas yang ada. Agar mereka aktif melaporkan kegiatannya. "Kami akan mendorong mereka untuk menginformasikan data keormasan yang mereka punya ke Kesbangpol," tegasnya.
Sementara itu, acara ceramah/dialog "Menciptakan Ormas di Kabupaten Kebumen yang lebih kredibel dan profesional" dibuka oleh Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz. Acara tersebut diikuti oleh sejumlah perwakilan Ormas yang ada di Kabupaten Kebumen.
Sebanyak tiga narasumber dihadirkan, yaitu Ketua PWNU Jateng Abu Hapsin, Advokat Kebumen Muhammad Khambali dan Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Purworejo Seno Aji.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati meminta Ormas yang ada di Kabupaten Kebumen terlibat dalam pembangunan. "Ditunggu sumbangan pemikirannya dan juga solusi permasalahan yang ada di Kabupaten Kebumen," kata Yazid Mahfudz.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati juga mengungkapkan, pada tahun ini organisasi wanita Muslimat NU dan Aisyiyah mendapat bantuan dana hibah sebesar masing-masing Rp 100 juta. Bantuan tersebut bersumber dari APBD 2017. "Ini baru pertama kali," tandasnya.(ori)(kebumenekspres.com)