Menuju Setahun Kepemimpinan Fuad-Yazid
KEBUMEN- Duet Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfud, pada 17 Februari mendatang tepat satu tahun memimpin Kabupaten Kebumen. Selama satu tahun kepemimpinan gabungan tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) itu ternyata masih belum dapat menekan Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Kebumen.
Hingga akhir Desember 2016 lalu jumlah Angka Kematian Ibu melahirkan di Kabupaten Kebumen mencapai 80,01 per kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlah meningkat 11,53 persen, pada tahun 2015 sebanyak 68,48 per kelahiran hidup. Sedangkan, Angka Kematian Bayi menurun 1,55 persen. Pada 2015 Angka Kematian Bayi mencapai 10,50 per kelahiran hidup, sedangkan pada 2016 menurun menjadi 8,95 per kelahiran hidup.
Hal itu terungkap pada rapat koordinasi refleksi satu kepemimpinan Fuad-Yazid di Ruang Rapat Setda Kebumen, belum lama ini. Hadir pada rapat tersebut Wakil Bupati Yazid Mahfudz, PLH Sekda Mahmud Fauzi, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di jajaran Pemkab Kebumen.
Berdasarkan paparan yang disampaikan oleh Sekretaris Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Edi Rianto, jumlah balita gizi buruk dan kurang gizi setahun terakhir cenderung meningkat. Kasus balita kurang gizi pada 2016 sebanyak 299 kasus, meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 287 kasus. Sedangkan kasus balita gizi buruk menurun dari sebelumnya 16 kasus pada 2015, menjadi 13 kasus pada 2016. Demikian juga pada kasus ibu hamil gizi buruk menurun dari 341 kasus pada 2015 menjadi 199 kasus pada 2016.
"Target penurunan AKB 2016 sebesar 11,00 terlampaui, AKB dapat ditekan pada angka 8,95. Target penurunan AKI 2016 sebesar 100 tercapai/terlampaui, AKI dapat ditekan pada angka 80,01," papar Edi Rianto.
Namun demikian, ada kabar menggembirakan selama satu tahun pemerintahan Fuad-Yazid. Yaitu menurunnya angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen. Kabarnya, angka kemiskinan pada 2016 lalu menurun menjadi 18,01 persen dari jumlah penduduk. Dari total 1.188.622 penduduk sekitar 214.096 warga Kebumen masuk kategori penduduk miskin. Jumlah tersebut menurun dari tahun 2015, sebanyak 226.097 penduduk miskin atau 19,08 persen.
Terdapat lima kecamatan yang menjadi kantong kemiskinan, yaitu Kecamatan Karanggayam 37,19 persen, Rowokele 25,67 persen. Kemudian Sempor 25,42 persen,
Prembun 24,25 persen dan Ambal 23,25 persen.
Sayangnya, angka tersebut berbeda dengan data sementara Badan Pusat Statistik (BPS). Penduduk miskin tahun 2016 menurut data sementara BPS masih berada pada kisaran 20 persen. "Sehingga target kita terkait pendudukan miskin tahun 2016 menurun menjadi 19,26 persen belum tercapai," ujar Edi Rianto.
Disisi lain, angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kebumen patut diapresiasi. Pertumbuhan ekonomi cenderung meningkat dan lebih tinggi dibanding nasional dan provinsi. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kebumen pada 2016 sebesar 6,75 persen lebih tinggi dari provinsi sebesar 5,54 persen dan nasional yang hanya 5,04 persen.
Sehingga target angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kebumen pada 2016 sebesar 5,86 persen tercapai. "Struktur perekonomian 2011-2015 masih ditopang dari kategori pertanian, kehutanan dan perikanan dengan rata-rata share sebesar 34,76 persen," kata dia.
Infrastruktur jalan di Kabupaten Kebumen diklaim didominasi dalam kondisi baik. Berdasar data jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Kebumen pada 2016 lalu mencapai 50,11 persen meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 45,98 persen. Sedangkan, jalan yang dalam kondisi rusak berat pada 2016 hanya 16,33 persen, pada 2015 sebanyak 18,15 persen.
"Target RPJMD 2016 jalan kondisi baik 48,74 persen. Ketersediaan jaringan jalan nasional sepanjang 54,19 kilometer, jalan provinsi 30,09 kilometer, jalan kabupaten 975,15 klometer dan jalan desa sepanjang 1.254,01 kilometer," imbuhnya.
Untuk mengevaluasi hasil kerja satu tahun terakhir, rencananya Pemkab Kebumen bakal menggelar acara refleksi satu kepemimpinan Fuad-Yazid di Pendopo Bupati Kebumen, Jumat (17/2/2017) mendatang.
Wakil Bupati Yazid Mahfudz, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan pimpinan OPD yang telah bekerja keras mendukung pemerintahan Fuad-Yazid. "Terima kasih atas dukungan untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati," tegasnya.(ori)
sumber : kebumenekspress.com