121 Mobdin Dikerahkan, Pejabat Jadi Kernet Dadakan

KEBUMEN  - Selama seharian mobil dinas milik Pemkab Kebumen, mobil patroli Polsek dan Polres Kebumen serta truk milik Kodim 0709 Kebumen terlihat lalu lalang di jalanan. Mobil-mobil yang biasanya dipakai oleh pejabat di jajaran pemerintahan, Rabu (19/11) dimanfaatkan sebagai angkutan umum darurat.

Ya, sebanyak 121 mobil dinas milik Pemkab, Polres dan Kodim baik roda empat maupun roda enam dikerahkan untuk mengangkut para penumpang yang terlantar sebagai dampak aksi mogok massal yang dilakukan oleh awak angkutan umum. Sejak pukul 06.00 mobil-mobil tersebut telah disiagakan sesuai dengan rute trayek yang telah ditentukan.

Mobil plat merah yang ditempeli tulisan “Angkutan Umum” mangkal di kantong penumpang angkutan umum seperti pasar, sekolah dan persimpangan utama. Tidak hanya mobil dinasnya, sejumlah pejabat tampak turun jalan menjadi sopir dan kernet dadakan. Salah satunya, Sekretaris Camat Kebumen Tejo Broto antusias berteriak-teriak menawarkan trayek layaknya seorang kernet.

“Petanahan, Petahahan, Petanahan,” ujar Tejo mendekati sejumlah pelajar yang duduk-duduk di pinggir Jalan Sutoyo Kebumen.

Sejumlah pelajar maupun penumpang umum awalnya ragu untuk naik. Tetapi setelah dijelaskan bahwa mobil itu gratis, para pelajar akhirnya bersedia ikut menumpang mobil dinas tersebut. “Sudah dua kali pulang pergi, lumayan berkeringat,” ujarnya.

Selain mobil bak tertutup, sejumlah pelajar terpaksa diangkut dengan mobil bak terbuka. Sejumlah pelajar awalnya tidak mau naik di bak belakang mobil patroli milik Polsek Kebumen yang juga melayani rute Kebumen-Petanahan. Tetapi setelah menunggu berapa lama tidak ada angkutan yang melintas, para pelajar itu dengan malu-malu naik mobil. Saat diambil gambarnya, para pelajar itu justru menunduk menyembunyikan wajahnya.

“Malu mas, saya malah dikira pelaku tawuran massal yang ditangkap polisi he he he,” ujar Ardi (14) salah satu pelajar.

Bak Terbuka

Malam sebelumnya, Pemkab Kebumen bersama jajaran Forkominda melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi aksi mogok massal yang dilakukan oleh angkutan umum. Karena dalam kondisi darurat, Kapolres Kebumen AKBP Faizal memperbolehkan mobil patroli Polsek yang merupakan bak terbuka untuk mengangkut penumpang.

“Namanya juga dalam kondisi darurat, masih ditoleransi,” ujar AKP Faizal.

Sementara itu, berhenti beroperasinya angkutan pedesaan, bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) berdampak banyak calon penumpang ke luar Kebumen harus batal berangkat. Pasalnya, untuk penumpang antar kota tidak disediakan angkutan darurat.

(Supriyanto/CN39/SuaraMerdeka) 


SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/11/121-mobdin-dikerahkan-pejabat-jadi.html#ixzz3JZ3eip5s