Kukuhkan Saber Pungli, Ganjar: Warga Kebumen harus Bertaubat

KEBUMEN - Setelah sempat tertunda, akhirnya Unit Pemberantasan Pungutan Liar (Saber Pungli) Pemkab Kebumen dikukuhkan oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad. Pengukuhan tersebut dilaksanakan di Aula Setda Kebumen, Kamis (9/2/2017). Satgas Saber Pungli di Kabupaten Kebumen diketuai oleh Wakapolres Kebumen Kompol Umi Mariati.

Hadir pada acara tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Mohammad Yahya Fuad, Wakil Bupati Yazid Mahfudz. Ketua DPRD Cipto Waluyo, Kapolres AKBP Alpen, Komandan Kodim 0709 Letkol Suep, serta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

Seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kebumen juga hadir. Tak hanya itu, seluruh kepala desa yang ada di Kabupaten Kebumen juga hadir dan diundang khusus.

Gubernur Ganjar Pranowo, meminta pengukuhan tim Saber Pungli menjadi momentum kebangkitan Kabupaten Kebumen, setelah dirundung oleh kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

"Segeralah bertaubat. Kebumen tidak boleh larut dalam kesedihan sehingga mengganggu pekerjaan. Biarlah proses hukum berjalan. Jadikanlah ini sebagai kebangkitan bagi Kebumen," tegas Ganjar Pranowo, saat menyampaikan sambutannya.

Adanya Tim Saber Pungli, kata gubernur, untuk memastikan tidak ada lagi praktik korupsi dan pungli pada semua layanan publik di Kabupaten Kebumen. "Layanan itu harus mudah, murah, cepat dan akuntabel. Sekarang tidak boleh lagi sembarangan mungut. Kalau mau mungut harus ada aturannya," ujarnya.

Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang paling lambat membentuk Satgas Saber Pungli. Namun, Bupati Mohammad Yahya Fuad membantah hal itu. Menurut bupati, yang terlambat bukan pembentukannya tetapi pengukuhannya yang baru saja dilakukan.

"Masalah waktu saja, karena menyingkronkan waktu antara gubernur dengan para kepala desa," kata Mohammad Yahya Fuad, bersama Kapolres AKBP Alpen, usai pengukuhan.

Meski baru dikukuhkan, kata Yahya Fuad, pengukuhan Saber Pungli di Kabupaten Kebumen merupakan satu-satunya di Jawa Tengah yang mengundang seluruh kepala desa. "Kita ingin agar kepala desa paham betul tentang saber pungli ini bekerja. Oleh karenanya saya ingin mereka mendengar langsung arahan dari pak gubernur," ungkapnya.

Selain itu, lanjut bupati, saat ini anggaran yang ada di pemerintahan desa sangat besar. Sehingga sangat rawan terjadi penyelewengan. "Mereka perlu diberi sosialisasi sejak dini. Karena kita sayang kepada mereka, maka ini sebagai upaya menjaga mereka dengan sosialisasi ini," tegasnya.

Lebih jauh, Satgas Saber Pungli yang dibentuk harus bisa mengabdi dengan maksimal serta semua anggota yang sudah dilantik kinerjanya harus baik. Pengukuhan tersebut merupakan langkah awal komitmen bersama dalam menumpas pungli di Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, menambahkan keberadaan Satgas Saber Pungli jangan kemudian dipandang sebagai sesuatu yang menyeramkan. Sehingga membatasi dalam menjalankan pekerjaan. Jika nanti terjadi masalah harus dikomunikasikan dengan baik dan saling mengingatkan.

"Agar hal-hal yang tidak ada aturannya tidak dilaksanakan lagi. Namun kita sudah komitmen fokusnya menertibkan," tegas Kapolres.

Langkah awal yang dilakukan Saber Pungli adalah melakukan sosialisasi agar aturan-aturan yang ada tidak tumpang tindih. "Sehingga Saber Pungli tidak menjadi momok bagi kepala desa. Tenang, nggak usah takut. Kita nggak mungkin menegakkan aturan yang bikin resah. Karena adanya Saber Pungli ini juga untuk memudahkan masyarakat," imbuhnya.(ori)

(kebumenekspres.com)