Kebumen Siap Gelar Lomba Keroncong Se-Jateng ; Perebutkan Trofi Gesang dan Waldjinah

KEBUMEN – Lomba keroncong se-Jateng siap digelar pada 4-5 Feburuari di Hotel Candisasi, Karanganyar, Kebumen. Kesiapan tuan rumah itu terungkap dalam rapat persiapan terakhir Senin (30/1), yang dihadiri Ketua DPD HAMKRI Jateng Nandang Wijaya.

Kabid PAUD, Dikmas, dan Kebudayaan Dinas Pendidikan Kebumen Murni Sulistyowati yang memimpin rapat di aula dinas mengungkapkan, pihaknya bersama DPC HAMKRI Kebumen telah melakukan beberapa kali rapat guna menggelar acara se-Jateng itu.

Bahkan, anggaran sudah masuk di dinas dari APBD 2017. Pihaknya berterima kasih kepada DPD HAMKRI Jateng yang memberikan kepercayaan kepada Kebumen selaku tuan rumah. Adapun lomba yang semula direncanakan di Pendapa Rumah Dinas Bupati, dialihkan ke Hotel Candisari, dengan pertimbangan dari segi kemudahan akses peserta. “Kami siap semampu kami menjadi tuan rumah dan mohon arahan dari HAMKRI Jateng,” ujar Murni.

Sebelumnya Wakil Ketua HAMKRI Kebumen Sutjipo Nugroho menjelaskan, dari hasil temu teknik beberapa waktu lalu, ada 14 grup keroncong se-Jateng bakal berpartisipasi, antara lain dari Karanganyar, Kendal, Sragen, Solo, Pati, Salatiga, Purworejo, Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga.

Trofi Gubernur

Menurut Sutjipto, panitia telah mengambil trofi bergilir Gubernur Jateng di Salatiga. Pihaknya juga menyiapkan trofi Bupati Kebumen, Waldjinah, dan Gesang. Juara I lomba ini akan memperoleh uang pembinaan Rp 5 juta, II Rp 3 juta, dan III Rp 2 juta. Total hadiah yang disediakan sekitar 13 juta serta trofi dan piagam.

Ketua DPD HAMKRI Jateng Nandang Wijaya memuji kesediaan Kebumen sebagai penyelenggara dan mengaku puas dengan persiapan yang dilakukan panitia.

Lomba keroncong tersebut bukan semata perlombaan, namun ada aspek pembinaan dan pelestarian musik keroncong serta kaderisasi vokalis keroncong. Dia sengaja memilih ,Kebumen karena melihat perkembangan seni keroncong di daerah tersebut cukup bagus.

Di sisi lain, HAMKRI Jateng sengaja menguatamakan daerah di Kedu dan Banyumas agar mampu menggelar lomba keroncong. “Kalau di Solo dan Semarang hampir tiap tahun sudah ada lomba keroncong, kali ini kita arahkan ke Kedu,” kata Nandang. (B3-27)

sumber : suaramerdeka