Pembangunan Jalan Telan Rp 140 Miliar



KEBUMEN - Momen Musyawarah Cabang (Muscab) Persatuan Wredhatama Republik Indonesia (PWRI) Kebumen dimanfaatkan Bupati H. Buyar Winarso SE untuk menyampaikan kemajuan pembangunan di Kabupaten berslogan "Beriman", Rabu (11/7). Selain peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), juga bidang lain, seperti pertanian, kesehatan dan pendidikan. Termasuk digelontorkannya sejumlah bantuan kepada masyarakat Kebumen.

Muscab yang sekaligus temu kangen Bupati dengan pensiunan Pemkab itu berlangsung di Pendopo. Dalam agenda tersebut dilaksanakan pemilihan ketua PWRI Kebumen masa bhakti 2012-2017. Terpilih Drs H Yatmu sebagai ketuanya melalui formatur. Ia menggantikan H Jaeni Sumardi yang habis masa bhaktinya pada periode 2007-2012.

Buyar dalam sambutannya menyampaikan bantuan untuk pemugaran rumah pada tahun 2011 tinggal tersisa 12.248 rumah tidak layak huni. Sebelumnya masih terdapat 14.447 rumah.

"Pada tahun 2012 direncanakan 3.600 rumah yang dialokasikan dari APBD 400 rumah, APBN 3 ribu rumah dan Kementrian Sosial 75 rumah, sehingga tinggal tersisa 8 ribu rumah. Diperkirakan, tahun 2014 mendatang sudah tertangani semuanya," terangnya.

Infrastruktur jalan yang telah dibangun menurut dia didanai Rp 140 M, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Mengenai peningkatan perdagangan dibangun pasar-pasar tradisional. Antara lain Pasar Indrakila Alian, Pasar Ambal dan Pasar Ayah. "Tahun 2012 ini berlanjut membangun Pasar Tumenggungan, Pasar Karanganyar, Pasar Jatisari, Pasar Prembun dan Pasar Tlogopragoto Mirit," imbuh Buyar.

Rawat Inap

Puskesmas ditambahkannya juga didorong menjadi rawat inap, untuk mendekatkan akses masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan. Pembangunan RSUD Kebumen yang hingga kini belum kelar dianggarkan dana Rp 140 miliar.

"Setelah selesai nanti, selanjutnya dilengkapi sarana dan prasarananya. Jadi, RSUD Kebumen betul-betul menjadi tempat rujukan," kata dia.

Mengenai biaya transportasi jamaah haji dari tempat asal hingga bandara pun mendapat bantuan dari Pemkab. Soal bantuan untuk Mushalla, kali ini menunggu APBD Perubahan.

Pasalnya, bantuan sosial (bansos) itu sesuai aturan harus diganti nama menjadi hibah. Bantuan tersebut naik dua kali lipat dari Tp 750 juta menjadi Rp 1,6 miliar.

Bidang pendidikan, Pemkab mengalokasikan dana Rp 16,3 Miliar, dana tersebut digunakan untuk memberikan beasiswa anak kurang mampu. (K5-91).

 

sumber suaramerdeka

170920.jpg