"Kebumen Argocity Of Java" Menangkan Sayembara Tagline
KEBUMEN - Tagline “Kebumen Agrocity Of Java” buah karya Titi Maryati (20) mahasiswa ITB warga RT 2 RW 1 Desa Kritig Kecamatan Petanahan dan Arif Kurniawan yang juga mahasiswa ITB asal RT 2 RW 4 Desa Kutosari Kecamatan Kebumen, memenangkan sayembara tagline Kebumen.
Dalam sayembara dengan empat juri yakni Sweta Kartika, Sigit Tri Prabowo, Komper Wardopo, dan Achmad Marzuki itu, tagline “Kebumen Argocity Of Java” mendapatkan nilai tertinggi mencapai 345,34. Kemudian berturut-turut “Kebumen Permata Jawa” karya M Khoerul Anam dengan nilai 339, “Kebumen Panjer Ing Bhumi” karya Acep Iqbal Syamsudin Bilal mendapatkan nilai 337,6, dan “Kebumen The Real Experience,” karya Muhammad Yasir Ali mendapatkan nilai 331,9 serta “Kebumen Pancen Maen,” karya Fahmi Kurniawan mendapat nilai 314.
Saat dihubungi Ekspres Minggu (4/12), Titi Maryati mengaku merasa sangat bersyukur dapat berkontribusi sejauh ini untuk kabupaten berselogan Beriman ini. Khususnya dalam pelaksanaan rencana jangka panjang Kabupaten Kebumen melalui pengaplikasian logo dan tagline “Kebumen Agrocity of Java” .
Menurutnya, logo dan tagline tersebut, nantinya berkedudukan sebagai pembentuk identitas Kabupaten Kebumen. Ini dapat dijadikan sebagai upaya strategi dalam membuat 'positioning' yang kuat di kancah regional maupun global. “Nantinya berkedudukan sebagai landasan pemasaran dari segala aktivitas kegiatan Kabupaten Kebumen yang berlandaskan kepada “agro”,” tuturnya.
Sementara itu, Arif Kurniawan sendiri sebelumnya mengaku sama sekali tidak menyangka bakal memenangkan kompetitor tersebut. Menurutnya ke empat kompetitor yang jadi saingannya telah mencetuskan logo dengan desain yang sangat "keren". “Beliau-beliau terlihat lebih senior di desain. Tapi Alhamdulillah kami menang, tidak sia-sia ninggalin tugas kuliah demi buat desain ini,” katanya bercanda.
Arif berharap semoga logo tersebut tidak hanya menjadi identitas visual semata, melainkan nilainya dapat meresap dan menjadi inspirasi bagi semua warga Kebumen. “Karena branding tidak berhenti sekedar dikeluarkannya visual sebagai identitas saja, tapi kita sebagai warga dan pemiliknya harus menghidupkannya melalui tindakan. Semoga Kebumen semakin baik dan maju,” ucapnya. (mam) (kebumenekspres.com)