RAPBD Kebumen 2017 Capai Rp 2,7 Triliun Lebih

KEBUMEN - Nota keuangan RAPBD Kabupaten Kebumen tahun anggaran 2017 baru disampaikan Pemkab Kebumen, jelang satu bulan tutup tahun 2016. Seharusnya, disampaikan pada awal Oktober, namun baru disampaikan pada awal Desember.

Penyampaian jauh terlambat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun lalu, DPRD sudah menetapkan APBD 2016 pada 23 November 2015.

Rancangan Perda APBD 2017 disampaikan oleh Wakil Bupati Yazid Mahfudz, pada rapat paripurna DPRD Kabupaten Kebumen, Kamis (1/12). Rapat paripurna DPRD yang dipimpin oleh Ketua DPRD Cipto Waluyo, itu dihadiri oleh 35 orang dari 50 angota DPRD Sekda Adi Pandoyo, para asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, dan pimpinan SKPD di jajaran Pemkab Kebumen. 

Pemerintah Kabupaten Kebumen memproyeksikan total alokasi anggaran pendapatan daerah tahun anggaran 2017 mencapai Rp 2,644 triliun lebih. Tak berbeda dengan tahun sebelumnya, APBD Kabupaten Kebumen 2017 masih ditopang oleh dana perimbangan yang mencapai Rp 1,736 triliun lebih.

Alokasi dana lainnya diperoleh dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 293,48 miliar lebih. sedangkan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 614,347 miliar lebih.

Sementara itu, anggaran belanja daerah 2017, dibedakan belanja tidak langsung dan belanja langsung. Untuk belanja tidak langsung diproyeksikan Rp 1,762 triliun lebih, sedangkan belanja langsung sebesar Rp 952,65 miliar lebih.

Sehingga jumlah belanja pada APBD 2017 diproyeksikan mencapai Rp 2,714 triliun lebih. Sedangkan defisit anggaran dipatok diangka Rp 70,758 miliar lebih. Dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 9,5 miliar digunakan untuk investasi pada BUMD. Sedangkan defisit akan ditutup dengan penerimaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun lalu sebesar Rp 79,858 miliar lebih.

Nota Keuangan RAPBD Tahun Anggaran 2017 tersebut disampaikan kepada DPRD dan seluruh masyarakat Kabupaten Kebumen untuk memberikan gambaran tentang Rancangan APBD yang didasarkan pada kondisi, potensi, dan kebutuhan riil.

Wakil Bupati Yazid Mahfudz, menyampaikan kemiskinan masih menjadi fokus Pemkab Kebumen pada APBD 2017 mendatang. Upaya pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan, lanjut Wakil Bupati, dilakukan dengan menumbuh kembangkan industri kecil sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi skala makro, kecil, dan menengah. Implementasinya antara lain dengan Pelatihan Keterampilan Pengrajin.

Dibidang kesehatan, Pemkab Kebumen bertekad untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan  kesehatan dasar dan rujukan terutama untuk warga miskin. "Upayanya antara lain dengan rehabilitasi PKD di berbagai desa, peningkatan kualitas pelayanan di Puskesmas, dan Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan," papar Yazid Mahfudz.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati mengajak seluruh jajarannya untuk melakukan instropeksi atas pelaksanaan tugas-tugas selama tahun 2016.“Jadikan pengalaman tahun ini untuk melakukan perbaikan pada tahun yang akan datang.” Pinta Bupati dalam Nota Keuangan yang dibacakan Wakil Bupati KH Yazid Mahfudz.
Selanjutnya naskah RAPBD 2017 ini diserahkan kepada fraksi-fraksi DPRD sebagai bahan pembahasan dalam penyampaian Pemandangan Umum Fraksi. Adapun penyampaian Pemandangan Umum Fraksi direncanakan akan diselenggarakan melalui Rapat Paripurna DPRD hari ini, Jumat (2/12).(ori)

 (kebumenekspres.com)