Perawat Diminta Berinovasi

KEBUMEN – Para perawat diminta untuk mampu berinovasi dalam memberi pelayanan. Dengan melakukan inovasi maka pelayanan yang diberikan tak harus menunggu standar operasional prosedur (SOP) yang ada, tetapi dapat dilakukan dari dalam diri sendiri.

Hal ini disampikan oleh Bupati Kebumen Ir H Mohammad Yahya Fuad SE saat membuka rapat kerja daerah (Rakerda) DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kebumen di Gedung DPRD Kabupaten Kebumen, Sabtu (29/10/2016).

"Misalnya dalam keramahan dan pelayanan yang lain harus bisa berinovasi," tuturnya.

Pada rapat yang dihadiri 712 peserta itu, diisi seminar yang menghadirkan narasumber pengurus DPW PPNI Jateng Arwani dan Abdul Wahid. Tampak pula kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebumen Rini Kristiani, Sekretaris Dinkes Jateng Suharsih dan ketua DPD PPNI Kebumen Tri Tunggal Eko Sapto.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai bupati, ia juga melakukan banyak inovasi diantaranya mendirikan kampung Inggris di Jatijajar. Inovasi tersebut dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). "Jadi tugas  bupati juga tidak sekedar menambal jalan berlubang atau membagi gaji. Kalau hanya seperti itu, tidak ada bupati pun bisa jalan," imbuh Fuad.

Sekretaris  Dinkes Jateng Suharsih menambahkan, selain inovasi, perawat juga harus bisa dipercaya, memiliki nilai beda serta melakukan sesuatu dengan cara yang menyenangkan. "Dan sekaranglah momentum yang bagus, jangan disia-siakan," terang Suharsih sembari mengutarakan yel-yel maju bersama, sukses bersama, kerja, kerja, kerja. Pembukaan Rakerda pun semarak dengan dihiasi umbul-umbul dan spanduk sepanjang jalan menuju Gedung DPRD Kebumen.

Semetara, Ketua DPD PPNI Kabupaten Kebumen Tri Tunggal Eko Sapto menjelaskan, Rakerda kali ini untuk menyusun program lima tahun ke depan. Pihaknya pun siap mensukseskan program bupati dalam bidang kesehatan. Antara lain ambulans gratis, gerakan anti merokok, serta penurunan angka kematian ibu dan bayi. (mam)(kebumenekspres.com)