Kemasan Produk UMKM Masuk Standar Pasar Modern
KEBUMEN – Kemasan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kabupaten berslogan Beriman ini dinilai masuk standar pasar modern. Perusahaan waralaba Indomaret pun akan menindaklanjuti lebih teknis lagi untuk memasarkan produk UMKM Kebumen, antara lain lanting dan gula kristal.
Tidak hanya itu saja, UMKM yang bergelut di bidang konfeksi juga mendapat respons baik dari pemilik Rita Pasaraya Buntoro. Hal itu disampaikan Bupati Yahya Fuad saat ditemui Suara Merdeka Senin (10/10).
Menurut dia, tindakan pemkab yang telah menjembatani UMKM dengan pengusaha retail beberapa saat lalu berlanjut dengan keseriusan untuk bekerja sama. Pasar modern pun mengaku sanggup untuk memasarkannya.
“Kami telah menjembatani pengusaha retail dengan UMKM di Kebumen dan akan ditindaklanjuti lebih teknis lagi,” kata Bupati Fuad didampingi Sekda Adi Pandoyo dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Kebumen Azam Fatoni.
Lebih lanjut, pembicaraan lebih teknis yang masih dijembatani pemkab itu akan dilaksanakan Kamis (13/10).
Pasar Ekspor
Bupati Fuad lantas menjelaskan konsep pembelian yang dilakukan toko retail perlu diketahui lebih detail serta ditindaklanjuti UMKM di Kebumen. Misalnya, produk konfeksi yang tidak hanya menyangkut persaingan harga, tetapi juga kesesuaian dengan model yang ada. Sehingga produk tersebut bisa masuk standar untuk dijual di pasar modern.
Kepala Disperindagsar Kabupaten Kebumen Azam Fatoni menambahkan, pihaknya serius untuk menggarap standarisasi produk UMKM yang diinginkan pasar modern. Azam pun mengajak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Mengenai kemasan produknya, dia menilai saat ini sudah lumayan bagus.
Bahkan untuk produk konfeksi khusus pakaian bayi, berdasarkan pengecekan langsung di lapangan lebih bagus ketimbang produk yang selama ini dijual di pasar modern. “Apalagi produk konfeksi dari Karangsambung berhasil menembus pasar ekspor Nigeria.
Namun masih sebatas hanya memenuhi order, belum sampai menyediakan untuk masuk pasar modern,” terangnya. Azam Fatoni menjelaskan, terobosan dari pemkab yang mampu menjembatani produk UMKM masuk pasar modern ini patut diapresiasi. Apalagi baru ada di Kebumen. (K5-32)
sumber : suaramerdeka.com