Kades Minta Motor Operasional Diganti
KEBUMEN - Kepala desa (Kades) di Kabupaten Kebumen mengeluhkan kondisi sepeda motor operasional yang sudah tua dan sering mogok.
Menurut Kades Kenteng Kecamatan Sempor, Imam Baehaqi, sepeda motor operasional Honda Win yang diterima tahun 2001, kini kondisinya sudah tidak nyaman dipakai. Selain itu, sudah memakan biaya perawatan yang sangat tinggi. Apalagi digunakan di daerah pegunungan seperti di desanya sehingga sering rusak.
Bahkan ketika digunakan untuk pergi ke pertemuan di Aula Setda, ia harus ke bengkel karena sepeda motornya mogok di tengah perjalanan. Akibatnya ia terlambat mengikuti pertemuan yang dihadiri Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.
Keluhan juga disampaikan Kades Wonotirto Kecamatan Karanggayam, Sukirman. Sepeda motor Honda Win yang diterima tahun 2001, juga sudah rusak sehingga kerap keluar masuk bengkel. "Memang sudah seharusnya diganti karena kondisinya sudah tidak layak sebagai kendaraan operasional," tandasnya.
Keluhan kades didengar Bupati Kebumen Buyar Winarso. Bupati pun merespons dengan berencana mengganti. Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Buyar ketika seluruh kepala desa/kelurahan di Kabupaten Kebumen yang berjumlah 449 desa dan 11 kelurahan, mengikuti pertemuan di Aula Setda Kebumen, Rabu (19/9).
Namun karena anggaran terbatas, penggantian sepeda motor akan dilakukan secara bertahap. "Separohnya dulu," ujar Buyar yang disambut gemuruh tepuk tangan meski tanpa memastikan kapan merealisasikannya. (Suk)(KRjogja.com)