Sungai LukUlo Bakal Dijadikan Tujuan Wisata

Dari Wisata Sungai, Wisata Desa hingga Wisata Religi
KEBUMEN - Tahun 2016 ini, Pemkab Kebumen akan membuka wisata Sungai Luk Ulo. Dalam wisata tersebut, selain menawarkan keindahan panorama tepi sungai, wisatawan juga diajak untuk mengunjungi beberapa tempat. Diantaranya UKM, suasana pedesaan hingga tempat pertapaan di Desa Ayam Putih yang konon kerap muncul penampakan kereta api merah dua gerbong.

Wisata Sungai Luk Ulo dimulai dari Desa Jagasima Kecamatan Klirong. Dengan menggunakan sampan, pengunjung akan melawan arus untuk menyusuri Sungai Luk Ulo, hingga mencapai Desa Kedungwinangun Kecamatan Klirong, atau Desa Rantewringin Kecamatan Buluspesantren. Di setiap desa yang dilalui tersebut, nantinya akan dibangun dermaga atau tempat persinggahan perahu. Sebagai jalan bagi wisatawan untuk naik ke Desa.

Pada Selasa (13/9/2016) mendatang, rencananya Bupati Kebumen Ir H Mohammad Yahya Fuad SE dan Hj Lilis Nuryani Yahya Fuad (Ibu Bupati) akan terjun langsung untuk menyusuri sungai Luk Ulo. Ini dilaksanakaan terkait rencana membuka wisata tersebut yakni melakukan survai lapangan.

 Untuk mempersiapkan hal itu, Rabu (7/9) sejumlah pegawai Pemkab pun melakukan kegiatan survai dengan menyusuri sungai Luk Ulo menggunakan rakit. Bukan di tepi sungai saja, rombongan survai yang berjumlah 38 orang itu juga melakukan kunjungan ke seganap UKM, seperti kerajinan emping melinjo dan sabut kelapa.

“Kegiatan kali ini melibatkan Bapermades, Bappeda, Disperindagsar, Dispartabud, Distanak, Dinas Perikanan dan dan kelautan, DPPKAD, DPU dan Camat Buluspesantren dan Klirong,” Kabid Perdagangan pada Dinas Sri Wahyuroh SH.

Dijelaskannya, nantinya dalam tour de Luk Ulo tersebut ada paket trip susur sungai. Dalam wisata itu, pengunjung akan menyusuri sungai melewati beberapa desa yakni Jogosimo, Kedungsari, Tanggulangin dan Pandanlor Kecamatan Klirong, serta Desa Ayamputih, Maduretno, Ambalkumolo dan Rantewringin Kecamatan Buluspesantren. “Sementara itu di masing-masing desa akan menampilkan potensinya, seperti agrowisata, wisata reliji, peternakan sapi PO, budidaya air tawar, home industri dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Adanya wisata sungai luk Ulo juga disambut baik oleh Camat Buluspesantren Sunarno SH. Pihaknya mengatakan wisata Luk Ulo akan meningkatkan perekonomian masyarakat.  “Saya sangat mendukung adanya wisata sungai Luk Ulo tersebut. Sebagai opening nantinya lomba dayung yang biasa dilaksanakan di Kecamatan Ayah, akan dipindah di Sungai Luk Ulo,” ucapnya. (mam)

 (kebumenekspres.com)