Pasukan ETK Diarak sampai Mirit
KEBUMEN – Pasukan estafet tunas kelapa (ETK) diarak sampai Mirit, Sabtu (3/9). Selanjutnya menuju etape III menyusul serah terima dengan Kwarcab Purworejo di Jembatan Wawar Mirit.Bupati Yahya Fuad selaku Mabicab Gerakan Pramuka Kwarcab Kebumen mengikuti langsung kegiatan tersebut. Sepanjang perjalanan, masyarakat antusias menyaksikan pasukan ETK.
Bahkan mereka menyambut dengan berbagai kesenian, antara lain kuda lumping, jamjaneng, tanjidor, tek-tek, gojek lesung, tarian cepetan, drum band, dan kentongan.Ketua Panitia, Gunadi mengemukakan, ETK ini dinilai oleh Kwarda dengan menerjunkan Mardi Saputro sebagai tim penilai.‘’Mudah-mudahan Kwarcab Kebumen mendapat juara I ETK seperti yang pernah diraih pada tahun 2014,’’kata Gunadi.
Lebih lanjut, ETK ini rangkaian dari peringatan HUT Ke-55 Pramuka dan HUT Ke-71 Kemerdekaan RI.Kali ini Kwarda Jawa Tengah menyelenggarakan ETK dengan start dari 14 titik Kwarcab kabupaten/ kota.Selanjutnya menuju satu titik di Kabupaten Karanganyar sebagai pusat peringatan 55 tahun Gerakan Pramuka Tingkat Jawa Tengah.
Pembentukan Karakter
Ketua Kwarcab Kebumen, Adi Pandoyo didampingi Waka Bidang Binamuda Ahmad Ujang Sugiono mengemukakan, pasukan ETK dari Kwarcab Banjarnegara diterima Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz di Desa Somagede, Kecamatan Sempor dan dari Kwarcab Banyumas diterima Kapolres Kebumen AKBP Alpen di SD 2 Bumiagung Rowokele pada Jumat (2/9).
Selanjutnya pasukan menjadi satu di Etape I dari Giwangretno Kwarran Sruweng ke Kwarran Pejagoan.
Kemudian disemayamkan di pendapa melalui upacara yang dipimpin Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Priyo Sambodo. Pada malamnya digelar sarasehan yang dibuka Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo.
Kegiatan tersebut mengangkat tema ‘’Mantapkan Pembentukan Karakter Kaum Muda Melalui ETK Pramuka’’ dengan narasumber Ketua Kwarda Jawa Tengah Prof Dr S Budi Prayitno dan Bupati Yahya Fuad.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan alat bantu kesehatan berupa kursi roda, krek, dan alat bantu dengar dan kacamata kepada anggota Pramuka yang berkebutuhan khusus lewat dana bumbung kemanusiaan yang terkumpul dari anggota Pramuka. (K5-36)