Tiga SPBU di Kebumen tak Lagi Jual Premium
KEBUMEN - Tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Kebumen kini tak lagi menjual BBM jenis premium. Ketiganya masing-masing, SPBU 4354312 Jalan Sarbini Kebumen, 4453311 Jalan Puring, dan 4454314 Rowokele.
Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Wilayah Kedu, Sutarto Merti Utomo, membenarkan ketiga SPBU tersebut kini tak lagi menyediakan premium. Menurutnya, SPBU di sejumlah daerah juga sudah melakukan hal serupa. "Belum lama, baru mulai awal bulan ini ketiga SPBU tersebut tak menjual premium dan ini tidak hanya di Kebumen," ujar pria yang akrab disapa Atok itu Jumat (2/9/2016).
Atok mengatakan, kebijakan itu ditempuh seiring dengan misi besar Pertamina menjadi perusahaan world class (kelas dunia) yang mensyaratkan produknya harus ramah lingkungan.
Untuk menuju ke sana, pertamina kini tengah mengedukasi masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas baik serta ramah lingkungan atau memenuhi standar ISO dan Euro. Salah satunya dengan menyediakan BBM yang memiliki nilai oktan (ron) tinggi.
"Dengan nilai oktan (ron) 88 atau tergolong rendah , BBM jenis premium tak ramah lingkungan. Oleh karena itu, kini Pertamina telah mengenalkan BBM jenis pertalite yang memiliki nilai oktan (ron) 90 yang ramah lingkungan. Selain pertamax (ron 92) yang sudah ada sebelumnya," katanya, kemarin.
Seiring pemerintah melalui Pertamina akan memberlakukan Euro IV, penggunaan BBM jenis premium kini sudah tak relevan lagi. Oleh sebab itu, Pertamina mengajak masyarakat dapat menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan. Dan, itu membutuhkan kerja sama diantara seluruh pihak terkait. "Apalagi, saat ini perusahaan-perusahaan sudah tak lagi menggunakan BBM bersubsidi seperti jenis premium," kata Atok lagi.
Di sisi lain, Atok mengatakan, tak ada kewajiban SPBU menjual BBM jenis premium. Terlebih saat ini, masyarakat sudah bisa menerima keberadaan BBM Pertalite. Selain karena keunggulannya, selisih harga yang tak jauh dengan premium juga membuat pertalite cepat diterima di masyarakat. Atok yakin, masyarakat tak akan mempersoalkan tak adanya premium di sejumlah SPBU.
Apalagi, masyarakat masih dapat memeroleh premium di 11 SPBU lain di Kebumen. "Di Kebumen ada 14 SPBU. 13 merupakan SPBU umum sementara satu SPBN untuk para nelayan," kata Atok.
Terpisah, Kabag Perekonomian Setda Kebumen, Wahyu Siswanti mengatakan belum mengetahui adanya tiga SPBU yang kini tak lagi menyediakan BBM jenis premium. Sebab hingga kini belum ada pemberitahuan atau koordinasi dari Hiswana Migas. "Seharusnya SPBU menyediakan kebutuhan BBM kebutuhan masyarakat. Sampai saat ini (kemarin) belum ada pemberitahuan," ujarnya via sambungan telepon.(cah)(kebumenekspres.com)