Ribuan KK Miskin Tak Terima Raskin



KEBUMEN - Perubahan kriteria tentang keluarga miskin berakibat ribuan Kepala Keluarga (KK) miskin di 7 Kecamatan di Kebumen tercoret dari daftar rumah tangga sasaran penerima beras untuk warga miskin (RTS Raskin) semester 2 tahun 2012.

"Sungguh kasihan memang warga yang tadinya terdaftar sebagai keluarga RTS Raskin, kini harus tercoret dari daftar itu. Seperti di Kelurahan Wonokriyo, semula ada 789 RTS kini menyusut menjadi 364 RTS, berkuarang sebesar 425 RTS atau 60% lebih," ungkap Kepala Kelurahan Wonokriyo Gombong Kebumen, Hartomo SSos, di ruang kerjanya, Rabu (19/9).

Kelurahan Wonokriyo merupakan satu diantara 14 desa/kelurahan di Kecamatan Gombong yang mengalami penurunan jumlah RTS Raskin mulai semester 2 tahun 2012. Bahkan, presentase penurunan adalah yang terbesar di Kecamatan Gombong.

"Mereka yang dicoret itu mayoritas warga miskin perkotaan. Jatah beras mereka yang hilang sulit kami ganti karena dikelurahan kami tak memiliki padi seperti di pedesaan," jelas Hartomo.

Kepala Bagian Perekonomian Setkab Kebumen Dra. Wahyu Siswanti MSi di ruang kerjanya mengungkapkan, 7 Kecamatan yang mengalami jumlah RTS Raskin adalah Gombong, Karanganyar, Kebumen, Adimulyo, Sruweng dan Klirong. Terbanyak turun di Kecamatan Gombong, dari 4.911 Kk menyusut menjadi 3.438 KK. Akibat yang sulit dihindari dari data baru ini, hilangnya hak ribuan KK miskin 7 kecamatan itu yang selama bertahu-tahun terbiasa menerima jatah raskin.

Penurunan jumlah RTS Raskin itu berdasarkan kriteria baru penentuan KK miskin dari Program Perlindungan sosial (PPLS). Munculnya aturan baru itu tak hanya menyebabkan RTS Raskin 7 Kecamatan turun, namun juga kenaikan jumlah RTS Raskin di 15 Kecamatan. Bila dihitung secara keseluruhan, jumlah RTS Raskin Kabupaten Kebumen mengalami kenaikan.(Dwi)-g

sumber : KR

laporan pertanggungjawaban apbd apbd 2015.rar Sambutan Bupati -Upacara 22 Agustus 2016.pdf 20_8_WATUBALE.jpg