Rp 17 M untuk TPA Kaligending
KEBUMEN - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kebumen menutup sementara TPA Kaligending di Desa Kaligending Kecamatan Karangsambung. Penutupan dilaksanakan sejak 1 Maret lalu.
Ditutupnya TPA Kaligending, karena akan dilaksanakan pembangunan TPA ramah lingkungan. TPA Kaligending akan dijadikan menjadi TPA ramah lingkungan dengan pemasangan 'geo membran' di bagian tempat penampungan sampah. Adapun fungsi geo membran itu limbah cair tidak lagi mencemari lingkungan sekitarnya. Untuk pembangunan TPA Kaligending, Pemkab mengalokasikan dana Rp 17 miliar.
Dari pantauan Eskpres, paska ditutupnya TPA tersebut, menjadikan kondisi TPA Kaligending sangat sepi, dan nyaris tidak ada aktifitas yang berarti. Beberapa pemuda terlihat asyik menjadikan tempat tersebut, sebagai ladang berburu burung menggunakan senapan angin.
Terlihat pula seorang anak, yang sedang asyik menggunakan air kolam untuk mandi. Di TPA Kaligending telah dibanguan beberapa kolam. Kolam tersebut terdiri dari kolam pengeringan lumpur, kolam anaerobik, kolam maturasi dan kolam fakultatif. Sementara di bagian barat terpampang sebuah plang dengan tulisan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja IPLT Kaligending.
Kepala DPU Kebumen Slamet Mustolkhah menjelaskan, limbah cair yang dihasilkan oleh timbunan sampah akan dialirkan ke instalasi pengolah limbah cair. Selama proses pembangunan, pembuangan sampah akan dialihkan ke TPA Semali di Kecamatan Sempor. “Selama TPA Kaligending ditutup seluruh sampah dari wilayah Kebumen timur, yang meliputi Kecamatan Kebumen, Kutowinangun, Prembun dan sekitarnya dibuang ke TPA Semali di Desa Semali, Kecamatan Sempor,” paparnya.
Slamet Mustolkhah menambahkan, anggaran pengembangan TPA Kaligending menjadi TPA ramah lingkungan akan menggunakan angaran dari APBD dan APBN 2016. "Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 17 miliar, namun pada tahap awal ini sebesar Rp 8,5 miliar yang bersumber dari APBD," ucapnya. (mam) (kebumenekspres.com)