KEBUMEN – Bupati Yahya Fuad berkomitmen mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) hingga tahun-tahun anggaran berikutnya. Opini atas hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI tersebut kembali dalam genggaman setelah dua tahun anggaran pada 2013 dan 2014 terlepas. Hal itu disampaikan Bupati Fuad saat menyampaikan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2015 dalam rapat pleno di Gedung DPRD Kabupaten Kebumen, Selasa (21/6).

Rapat dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Cipto Waluyo dan didampingi para WakIl Ketua DPRD Kabupaten Kebumen yakni Agung Prabowo, Miftahul Ulum dan Bagus Setiyawan. Hadir Sekda Adi Pandoyo dan pejabat di lingkungan Pemkab Kebumen serta para camat.

Catatan Kelemahan

Fuad menjelaskan, masih terdapat catatan kelemahan dalam hasil pemeriksaan BPK, yakni terkait sistem pengendalian internal dalam pengelolaan dan penatausahaan aset tetap dan temuan atas kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundangundangan.

Untuk itu, pihaknya pun membuat surat edaran guna pengendalian internal. Kemudian diedarkan kepada kepala satuan kerja perangkat kerja daerah (SKPD)/Sub SKPD di lingkungan Pemkab agar diperhatikan dan dipedomani. SKPD teknis terkait pun menindaklanjutinya. “Ini sebagai bentuk komitmen kami dalam mempertahankan WTP,” terang Fuad sembari menyampaikan surat Nomor 790/1798 tertanggal 31 Mei 2016 itu.

Pada APBD 2015 yang mendapatkan opini WTP tersebut, kontribusi pendapatan terbesar didominasi transfer sebesar 85,55 persen dan pendapatan asli daerah (PAD) 10,54 persen. (K5-32)

sumber : suaramerdeka.com