Pendaftar Angkutan Motis Sudah 7.688 Orang

KEBUMEN - Peserta program angkutan motor gratis (Motis) mudik dan balik lebaran 2016 lintas selatan  tercatat sudah mencapai 7.668 motor, atau 73 persen dari total kapasitas 10.556 motor yang tersedia. Data tersebut berdasarkan pantauan angkutan motis sampai dengan 12 Juni 2016.

Jumlah sementara motor yang akan diangkut dengan KA dalam program motis lintas selatan tersebut terdapat di arus mudik sebanyak 4.022 motor dan arus balik lebaran sebanyak 3.646 motor.

Manajer Humas Daop 5 Surono mengatakan, lebaran tahun ini di lintas selatan dioperasikan 2 kereta api khusus angkutan motis. Masing-masing KA Motis Lintas selatan 1 (Jakarta- Purwokerto-Kroya-Gombong- Kebumen- Kutoarjo pp) dan KA Motis Lintas Seltan 2 (Jakarta- Lempuyangan- Klaten-Solo- Madiun- Kertosono- Kediri pp).

Kedua KA Motis dengan rangkaian masing-masing 7 gerbong tersebut akan mulai dioperasikan H-10 sampai dengan H-3 lebaran di saat arus mudik dan H+3 sampai dengan H+9 di saat arus balik lebaran.  "Setiap gerbongnya memiliki kapasitas angkut 58 motor, sehingga sekali tarik 1 KA Motis bisa membawa 406 motor," kata Surono, Rabu (15/6/2016).

Berdasarkan hasil pantuan angkutan motis, KA Motis Lintas Selatan 1 (Jakarta- Kutoarjo pp) terisi 3.124 motor atau sekitar 60 persen dari kapasitas angkut. Sedangkan KA Motis Lintas Selatan 2 (Jakarta- Kediri) sudah terisi 4.544 motor atau 86 persen dari kapasitas angkut.

Untuk memaksimalkan program angkutan motor gratis, pendaftaran peserta motis di perpanjang sampai dengan tanggal 16 Juli 2016 (H+9). Baik angkutan motis mudik dari Jakarta maupun dari daerah. "Diperpanjang sampai dengan 16 Juli 2016, sesuai tanggal keberangkatannya," ujarnya.

Sementara untuk syarat pendaftaran masih sama,  peserta motis harus memiliki tiket mudik/ balik lebaran. Bisa tiket KA, bis, travel atau pesawat sesuai tujuan pegiriman motor, disamping membawa KTP, SIM dan STNK asli atas nama peserta.

Program angkutan motor gratis mudik lebaran ini dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan jalan raya dan menekan angka kecelakaan pemudik bermotor. Faktor kepadatan jalan dan kelelahan sering menjadi pemicu terjadinya kecelakaan di saat arus mudik dan balik lebaran.(ori) (kebumenekspres.com)