Pemkab Siapkan Dua Bus untuk Jemput Motor Pemudik

KEBUMEN - Sebanyak 840 sepeda motor bakal mengikuti program mudik motor gratis (motis) yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan RI. Ratusan sepeda motor itu rencananya bakal dilepas dari Jakarta pada 1 Juli mendatang menggunakan 17 truk menuju Kebumen.

Sementara para pemilik sepeda motor dilepas pada 2 Juli sebanyak 1.680 orang dan akan diangkut menggunakan 33 bus. Direncanakan, sepeda motor dan pemiliknya akan sampai di Terminal Kebumen pada hari 3 Juli mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kebumen, Nugroho Tri Waluyo mengatakan, Kebumen merupakan salah satu kabupaten yang mendapat program mudik sepeda motor gratis dari sejumlah kabupaten yang ditunjuk. "Tujuannya untuk menurunkan kemungkinan kecelakaan pada jarak-jarak jauh yang melibatkan sepeda motor," katanya, kepada Kebumen Ekspres, Selasa (14/6/2016).

Pasalnya, lanjut dia, minat pemudik menggunakan sepeda motor dari tahun ke tahun semakin meningkat. Parahnya, dari tingkat kecelakaan lalu lintas mudik pada Lebaran tahun lalu didominasi pengendara sepeda motor. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor, karena resiko yang terlalu besar. "Sepeda motor bukan dirancang untuk perjalanan jauh," ujarnya.

Nugroho mengungkapkan, sejak 2013 sudah empat kali Kebumen mengikuti program ini. Setiap tahunnya kuota untuk Kebumen terus mengalami peningkatan, pada 2015 lalu kuota untuk sepeda motor hanya 300 unit. Namun, tahun 2016 ini bertambah menjad 840 sepeda motor. Termasuk para pemudiknya yang memanfaatkan angkutan mudik gratis ini juga bertambah menjadi 1.680 orang. Padahal pada 2015 lalu hanya 434 orang. "Itu kuotanya segitu, tapi jumlah warga yang mendaftar kita belum tahu karena yang mengelola itu dari Paguyuban Warga Kebumen di perantauan," imbuhnya.

Tak hanya dari program Kementerian Perhubungan, pada musim mudik mendatang Kabupaten Kebumen juga mendapatkan bantuan angkutan gratis dari Provinsi Banten. "Provinsi Banten mengalokasikan lima bus bagi warga Kebumen, yang tinggal di Banten dan ingin mudik lebaran," ungkapnya.

Sedangkan, Pemkab Kebumen juga menyiapkan dua unit bus untuk menjemput warganya yang merantau di Jabodetabek. Nugroho, menjelaskan peserta program tersebut tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Bahkan, tak hanya tiket pemudiknya saja, sepeda motor mereka juga diangkut gratis dari Jakarta hingga Terminal Kebumen. "Mereka juga diberikan ongkos bensin dari Kementerian sebanyak satu liter, yang langsung dimasukan ke tangki motor begitu sampai di Kebumen," terangnya.

Ia menambahkan, program mudik gratis pengguna sepeda motor Kementerian Perhubungan tersebut, menggunakan standar operasional prosedur (SOP) pengangkutan sepeda motor yang efektif menekan resiko kerusakan dan ancaman bahaya terhadap sepeda motor yang diangkut.

Diantaranya, tangki bensin sepeda motor harus kosong dan asesoris seperti spion harus dilepas. Persyaratan ini harus dipenuhi demi menghindari resiko bahaya seperti terbakarnya motor di tengah perjalanan. Selain itu,  semua sepeda motor juga kami asuransikan.(ori)  (kebumenekspres.com)