Diterjang Ombak, Tambak Udang di Kebumen Panen Dini
KEBUMEN, – Gelombang pasang yang melanda pantai selatan juga berdampak pada petani tambak udang di Kebumen. Sejumlah tambak udang di Desa Tegalrento, Kecamatan Petanahan, Kebumen diterjang gelombang pasang. Akibatnya, para petani terpaksa memanen udang jenis vaname lebih dari seharusnya.
Widyan (59) seorang petani tambak udang mengatakan dua petak tambak udang yang dikelolanya terpaksa dia panen pada umur 55 hari. Padahal idealnya usia panen udang antara 95-120 hari. Akibatnya besaran udang masih belum maksimal.”Terpaksa saya panen karena saya tidak mau ambil risiko yang terlalu besar,”ujar Widyan kepada Suara Merdeka di sela-sela menimbang udang tidak jauh dari lokasi tambak, Rabu (8/6).
Dia menyebutkan, setelah kemasukan air laut, kondisi air tambak menjadi berubah. Hal ini berdampak pada kondisi udang yang gampang stres dan bisa mengakibatkan mati. Risiko terbesar ialah jika gelombang pasang kembali terjadi, tambak dengan 180.000 ekor udang itu bisa dimungkinkan udang terbawa air laut.”Jadi saya terpaksa memanen meskipun masih belum maksimal,” imbuhnya.
Paryono (44) pedagang udang menambahkan, saat ini ukuran udang masih sekitar 195 ekor/ kg. Padahal jika sampai 100 hari besaran bisa mencapai ukuran 40 ekor/kg. Tentu dengan besaran seperti itu, udang dijual tidak bisa memenuhi pasar ekspor melainkan hanya untuk memenuhi pasar lokal.”Sejak tiga tahun terakhir, bari kali ini terjadi gelombang pasang sebesar ini,”imbuhnya.
(Supriyanto/ CN40/ SM Network) suaramerdeka.com