KEBUMEN – Pendidikan reproduksi aman digencarkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) bersama Komisi A DPRD Kabupaten Kebumen. Kali ini disosialisasikan di SMP 2 Karanganyar yang diikuti sebanyak 573 siswa kelas VII dan VIII.

Hadir dalam sosialisasi itu, Kasi Kurikulum Dikpora Budi Nurhayati, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kebumen Nur Hidayati, dan perwakilan dari Puskesmas Karangayar Aurina dan psikolog RSUD dr Soedirman Kebumen Yulia.

Menurut Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kebumen Dian Lestari Subekti Pertiwi, pengenalan reproduksi sangat penting, mengingat dalam tahun ini saja di Kecamatan Karangayar sudah terdapat empat kasus remaja hamil di luar nikah. “Kegiatan ini tentu untuk membentengi siswa dari pengaruh seks bebas,” jelasnya.

Dian Lestari berharap dilaksanakan rutin di sekolah-sekolah. Setelah dilaksanakan di SMP 2 Karangayar, pihaknya akan bekerja sama dengan dokter rumah sakit atau puskesmas terkait untuk menggelar kegiatan yang sama di sekolah lain.

Aman dan Unggul

Dengan adanya reproduksi aman, maka akan tercipta generasi yang aman dan unggul, sehingga mampu berkompetisi untuk menang. Kepala SMP 2 Karangayar Tuseno mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi berdampak pada pergaulan yang cenderung negatif, di antaranya narkoba dan seks bebas.

Dengan sosialisasi pendidikan reproduksi aman ini, diharapkan siswa dapat mengetahui dampak negatif dan bahaya seks bebas. Ini juga selaras dengan visi SMP 2 Karanganyar, yakni ‘’Berprestasi Tinggi dan Berakhlak Mulia”. “Dengan pergaulan dan moral siswa yang baik, maka akan mendukung siswa untuk berprestasi tinggi.” (K5-32)

sumber : suaramerdeka.com