Penyusunan RPJMD Diminta Tak Ragu-rag

KEBUMEN – Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko menekankan agar penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tidak ragu-ragu di awal masa kepemimpinan bupati-wakil bupati yang baru.

Terutama dalam memasukkan agenda pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), setelah berakhirnya Millenium Development Goals (MDGs) pada 2015 yang antara lain memberantas kemiskinan. Diakui Wagub, pencapaian MDGs di Jateng tidak maksimal.

Kini pencapaian SDGs selama 15 tahun hingga 2030 itu melalui pendidikan dasar, mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, mengurangi angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lain serta memastikan kelestarian lingkungan dan mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.

Adapun di kabupaten berslogan Beriman ini terdapat rumusan pembangunan baku berupa masyarakat peduli sejarah memiliki jati diri kebersamaan membangun (Masdulah Mejari Kembang).

“Tidak usah raguragu. Yang normatif saja dan sesuaikan dengan RPJMN serta RPJMD provinsi,” jelas Heru saat meresmikan Gedung DPRD Kabupaten Kebumen yang diisi pagelaran wayang kulit semalam suntuk, Sabtu (21/5).

Hadir dalam peresmian itu Bupati Yahya Fuad, Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Cipto Waluyo, Anggota DPR RI Darori Wonodipuro, Dandim 0709 Kebumen Letkol Czi Priyo Sambodo, Sekda Adi Pandoyo serta para pejabat di lingkungan pemkab.

Peresmian ditandai penandatanganan prasasti pengguntingan pita oleh Wagub Heru dan dilanjutkan peninjauan ruangan. Sebelumnya dimeriahkan penampilan tari Cepetan dan penyerahan hadiah lomba model. Wagub Heru sempat menyampaikan deretan kabupaten termiskin di Jateng, di antaranya Kebumen.

Dikatakannya, percepatan penanggulangan kemiskinan itu tidak bisa menggunakan program yang sifatnya “plung lap” (sekejap), seperti penanganan rumah tidak layak huni. Namun diarahkan untuk pendidikan, keterampilan serta menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya di desa.

Bupati Yahya Fuad berharap dengan gedung baru membawa harapan baru terhadap peningkatan kinerja dan dedikasinya melayani masyarakat. “Tentu dalam suasana kebersamaan dengan seluruh elemen masyarakat agar terwujud Kebumen sejahtera, unggul, berbudaya, agamis dan berkelanjutan,” jelasnya.

Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Cipto Waluyo mengatakan, gedung baru ini dibangun dengan dana Rp 19 miliar dan acara peresmiannya urunan dari masing-masing anggota Dewan. ‘Kami menjalin kemitraan dengan eksekutif sesuai fungsinya, yakni legislasi, pengawasan dan anggaran,” kata Cipto. (K5-32

sumber : suaramerdeka.com