Empat Puluh Lima Ambulans Gratis Diluncurkan ; 100 Hari Kepemimpinan Fuad-Yazid (1)
TEPAT dua minggu pasangan Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad dan Wakil Bupati KH Yazid Mahfudz dilantik Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Duet kepemimpinan pengusaha dan kiai tersebut seolah menggeber mesin birokrasi untuk berlari kencang.
Dalam 100 hari memimpin kabupaten berslogan Beriman itu, berbagai gebrakan dilaksanakan. Di bidang kesehatan gebrakan yang patut dipuji adalah diluncurkannya layanan ambulans gratis bagi warga miskin. Launching salah satu program unggulan 100 hari pemerintahan Fuad-Yazid tersebut berlangsung di halaman Dinas Kesehatan Kebumen, Rabu (2/3).
Peluncuran ambulans gratis ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad yang diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan dokter Y Rini Kristiani. Acara dihadiri Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Ketua Tim Penggerak PKK Ny Lilis Nuryani Fuad, anggota Forkompinda, Sekretaris Daerah (Sekda) Adi Pandoyo dan pejabat di jajaran Pemkab Kebumen.
Tak ketinggalan hadir Ketua PCNU Kebumen KH Masykur Rozak dan Ketua PD Muhammadiyah Kebumen Abduh Hisyam. Ambulans gratis bagi masyarakat miskin, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dokter Y Rini Kristiani merupakan layanan transportasi rujukan kesehatan dari wilayah lapangan ke Puskesmas Rawat Inap atau rumah sakit rujukan dalam wilayah Kebumen.
Seperti kegawatandaruratan kasus ibu hamil dan bayi baru lahir, bencana, kejadian luar biasa (KLB), serta kegawatdaruratan lain yang membutuhkan penanganan cepat dalam upaya menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta life saving. “Bagi masyarakat miskin yang membutuhkan layanan ambulanse gratis bisa menghubungi call center 0287-383222,” ujar dokter Rini Kristiani saat launching.
Dilengkapi GPS
Dia menambahkan, secara teknis nantinya call center atau pusat layanan akan ditempatkan di Dinas Kesehatan yang akan beroperasional selama 24 jam. Dengan perangkat hardware dan software yang terhubung dengan seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kebumen.
Call center tersebut akan selalu siap menerima telepon dari masyarakat yang kemudian akan memerintahkan ambulans terdekat dengan lokasi kasus, untuk merujuk ke rumah sakit terdekat. “Caranya dengan mendeteksi dalam layar monitor tentang keberadaan ambulans puskesmas terdekat dan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit,” imbuha Rini Kristiani.
Saat ini sudah disiapkan 45 unit mobil ambulans yang sudah dilengkapi dengan GPS, sehingga dapat terpantau keberadaannya. Ambulans itu terdiri atas 35 unit puskesmas, delapan unit rumah sakit, satu unit PMI serta satu unit ambulans milik Kantor Unit Pelayanan Terpadu Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (UPT-P2K). Adapun petugas yang dibutuhkan terdiri atas operator, driver, medis dan paramedis dari dinkes, puskesmas dan rumah sakit. (Supriyanto-32)
sumber : suaramerdeka.com