Ribuan Warga Lantunkan Sholawat

KEBUMEN - Ribuan pengunjung yang terdiri dari masyarakat umum pecinta sholawat dan group sholawat Malam Ahad Wage (Mahage) memadati Alun-alun Kebumen. Ribuan pengunjung tersebut bersama-sama  melantunkan sholawat bersama Habib Syech bin abdul Qodir Assegaf, Selasa (5/1) malam.

Kebumen Bersholawat, dilaksanakan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 Hijriyah, sekaligus memperingati HUT Kebumen ke 80. Selain itu kegiatan Kebumen Sholawat juga dilaksanakan dalam rangka Hari Amal Bhakti Kementrian Agama Ke 70.

Acara Kebumen bersholawat tersebut juga dihadiri oleh Pj Bupati Kebumen, Arief Irwanto, Sekda Adi Pandoyo, seluruh Kepala Dinas, anggota DPRD se Kabupaten Kebumen. Selain itu hadir juga Kapolres Kebumen AKBP Faizal SIK MH dan Dandim 0709/Kebumen Letkol Inf Putra Widyawinaya SH. Bahkan calon Bupati Kebumen Ir Fuad Yahya dan calon wakil Bupati KH Yazid Mahfudz juga turut melantunkan sholawat, termasuk Mantan Bupati Kebumen Buyar Winarso.

Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kebumen H Masmin Afif Mag mengatakan, saat ini Kabupaten Kebumen baru saja selesai melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Kegiatan Kebumen Bersholawat ini diharapkan mampu menjadi sarana untuk menyatukan masyarakat kembali. "Kita berharap masyarakat kembali rukun setelah beda pilihan dan jago pada Pilkada," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh penyelenggara Syariah Kemenag Kebumen Drs H Khamid MpdI.

Dengan adanya hari jadi Kebumen yang ke-80 dan Hari Amal Bhakti Kementrian Agama ke 70 diharapkan mampu menciptakan revolusi birokrasi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. "Dengan ini kita berharap dapat tulus dalam melayani masyarakat menuju Kebumen yang lebih maju," katanya.

Sementara itu Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dalam mau'dhotul khasanahnya berharap, masyarakat Kebumen mengembalikan segala sesuatu kepada Alloh SWT. Menurutny dalam melaksanakan semua usaha manusia tidak boleh terlepas dari Alloh. "Kita harus berusaha semaksimal mungkin, namun kita juga harus mengembalikan semua kepada Alloh. Karena Alloh lah yang akan menentukan semuanya," katanya.

Berusaha, berikhtiar dan tawakal itulah kewajiban manusia. Dalam hal memajukan ekonomi, manusia juga hrus mengkonsepnya dengan baik. Kendati demikian konsep tersebut juga hrus dikembalikan lagi kepada Alloh. Dengan begitu maka apa yang dilakukan manusia selalu mendapat ridho dari-Nya. Alloh adalah sebaik-baiknya pelindung dan tempat meminta pertolongan. "Jika manusia hanya berusaha saja, tanpa mau mengembalikan kepada Alloh, tentunya akan banyak kendala," ucapnya. (mam)

sumber : kebumenekspres edisi Rabu 6 Januari 2016