Puluhan Prajurit Majapahit Meriahkan Pawai Budaya Hari Jadi Kebumen

KEBUMEN - Pawai budaya memeriahkan Hari Jadi ke-80 Kabupaten Kebumen, Minggu (27/12/2015) berjalan semarak. Ribuan masyarakat berduyun-duyun menuju pusat Kota Kebumen untuk menyaksikan pawai yang digelar setahun sekali tersebut.

Dari puluhan peserta, Polres Kebumen menjadi peserta yang paling menarik perhatian masyarakat. Dengan mengusung latar Kerajaan Majapahit, puluhan pria berbadan tegap yang memakai kostum dan senjata ala kerajaan itu mengundang decak kagum.

Ya, mereka adalah pasukan Majapahit dibawah pimpinan Prabu Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada, yang akan menyatukan bumi nusantara. Sang Prabu Hayam Wuruk yang diperankan oleh Kapolres AKBP Faizal berdiri diatas singgasana. Sedangkan, Patih Gajah Mada diperankan oleh Wakapolres Kompol Parasian H Gultom, serta Kasat Reskrim AKP Willy Budiyanto memerankan tokoh penasehat raja, Sabda Palon.

Keduanya berada di samping kanan dan kiri sang raja. Sedangkan puluhan prajurit lengkap dengan tombak dan tameng berada di depan dan belakang raja. Mereka berjalan kaki sangat rapi menyusuri rute karnaval di dalam Kota Kebumen.

Penampilan mereka semakin menarik saat melihat peserta lain yang kurang beragam. Mayoritas peserta menampilkan berbagai kesenian mulai dari kesenian tradisional hingga kontemporer. Itupun didominasi oleh kesenian ebleg (kuda lumping maupun tek-tek (kentongan).

Pantauan Kebumen Ekspres, peserta pawai juga terlihat kurang disiplin. Yakni masih ada saja peserta yang menggunakan kendaraan, mulai dari becak motor, sepeda motor roda tiga, hingga mobil bak terbuka. Padahal pada pawai budaya peserta diwajibkan berjalan kaki.

Demikian halnya dengan warga yang menyaksikan pawai yang digelar rutin setahun sekali itu, tak seramai tahun lalu. Namun demikian, secara umum pawai tersebut berjalan lancar.

Tak hanya pawai budaya, sebelumnya di depan panggung kehormatan juga digelar Batik Karnival. Acara Batik Karnival tersebut menampilkan berbagai busana berbahan batik asli Kebumen karya perancang-perancang kondang Kota Lawet ini.

Penjabat Bupati M Arief Irwanto, yang menyaksikan langsung dari atas panggung kehormatan, mengaku cukup puas dengan acara tersebut. Menurutnya, agenda budaya tersebut layak dipromosikan menjadi ajang kelas nasional.  "Ini tidak mengecewakan, seharusnya acara seperti ini mengundang tamu-tamu dari luar Kebumen. Nanti untuk bupati selanjutnya, tahun depan untuk bisa mengundang duta besar," kata Arief Irwanto, usai menyaksikan pawai budaya. (ori)(kebumenekspres.com)