Jagung P27 Gajah Dorong Peningkatan Produksi



KEBUMEN - Jagung hibrida varietas Pioneer P27 Gajah mendorong peningkatan produksi kedelai di Kabupaten Kebumen. Pasalnya, jagung tersebut memiliki tingkat produktifitas yang tinggi dibandingkan dengan varietas lain.

Demikian terungkap dalam temu lapang yang berlangsung di Lapangan Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren Kebumen, Selasa (11/9). Temu lapang yang digelar oleh PT DuPont Indoensia bekerja sama dengan kelompok tani Sumber Jati itu berlangsung selama dua hari.

Sebanyak 1.000 dari lima kecamatan yakni Mirit, Ambal, Buluspesantren, Klirong dan Petanahan itu diambil bagian dalam temu lapang tersebut.

District Agronomist PT DuPont Indonesia wilayah Jateng H Arief Nur Judanto mengatakan, dari uji timbang yang dilakukan diketahui lima tongkol jagung P27 Gajah memiliki berat 2 kg sedangkan varietas lain hanya 1,2kg.

Adapun potensi produktivitas mencapai 11,2 ton/hektare jagung pipilan kering. Dari sisi benih P27 juga irit karena hanya butuh 14 kg/hektare. Sedangkan varietas lain bisa membutuhkan 16 kg/hektare.

"Yang jelas ada peningkatan produksi sebesar 20-25% dibanding dengan varietas lain," Arief Nur Judanto didampingi Sales Agronomist Choiru Tabiin SP MM kepada Suara Merdeka di sela-sela temu lapang.

Dia menyampaikan, selain pengenalan varietas P27 kepada para petani, temu lapang tersebut dimaksudkan memberikan edukasi kepada para petani terhadap pola pertanian yang benar. (J19-86)

sumber suaramerdeka