7 Dalang Ikuti Uji Pawiyatan
KEBUMEN- Dalam rangka melestarikan dan mengembangkan seni pedalangan, Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Kebumen menggelar uji pawiyatan bagi para dalang, baru-baru ini. Kegiatan yang terselenggara berkat kerja sama dengan Sanggar Moro Seneng Desa Wero Kecamatan Gombong itu diikuti 7 peserta.
Ketujuh peserta masing-masing Ki Suwardi SPd MPd, Ki H Turahman, Ki Sugeng Budiono SPd, Ki Allfian, Ki Drs Wuryanto MMPd, Ki Mahdi Bawono SPdI dan Ki Slemat SPdI. Kegiatan tersebut sekaligus memperingati hari Wayang Sedunia ke-12 yang jatuh pada 7 November.
Ketua Permadani Kebupaten Kebumen, Drs Wuryanto MMPd mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan mulai pukul 80.00 -15.00 WIB. Teknisnya ujian tersebut dilaksanakan pagelaran wayang kulit dengan lakon “Babad Wono Marto,” masing-masing peserta ujian akan melanjutkan cerita tersebut secara bergantian. “Peserta pertama akan mendalang selama dua jam, cerita tersebut akan dilanjutkan oleh peserta ujian dalang ke dua dan seterusnya hingga selesai,” tuturnya.
Dijelaskannya, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk melestarikan dan mengembangkan seni pedalangan. Selain itu hal ini juga untuk mencari bibit-bibit dalang baru di Kabupaten Kebumen. Pawiyatan Pedalangan dilaksanakan secara swadaya, pasalnya organisasi Permadani, bukanlah organisasi profit oriented (komersial). “Pengurus Permadani Kebumen terdiri dari pakar-pakar seni dan budaya dari berbagai bidang,” kata pria yang juga Sekretaris Dispartabud Kebumen tersebut.
Ketua Sanggar Moro Seneng, Surawan berharap kegiatan Pawiyatan Pedalangan akan berlanjut. Bagi masyarakat yang menginginkan bisa menjadi dalang dapat belajar di Permadani dan Sanggar Moro Seneng. Pasalnya di Sanggar Moro Seneng terdapat peralatan gamelan lengkap dan beberapa perlengkapan wayang meskipun belum lengkap sepenuhnya. “Sanggar Moro Seneng mendapat bantuan peralatan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan saat di kunjungi Dirjen Kebudayaan pada tahun 2013, mendapat peredikat pengadaan barang terbaik,” terangnya sembari mengatakan kini terdapat 100 peserta didik yang sedang belajar di Sanggar Moro Seneng.
Dewan Pakar Permadani Kebumen Sucipto Nugroho SE MM berharap adanya perhatian dari Pemerintah Kebupaten Kebumen. Pasalnya semalam ini untuk kegiatan Pawiyatan Permadani masih dilaksanakan dengan cara swadaya. Dengan adanya perhatian dari pemerintah diharapkan akan memajukan dan mengembangkan seni dan budaya di Kabupaten berselogan Beriman ini. “Tujuan kita adalah ndhudhuk, ndhudhak soho angrembakaken Budaya yang ada di Kabupaten Kebumen,” ucapnya didampingi Sukimun yang juga merupakan Dewan Pakar Permadani Kebumen. (mam) (kebumenekspres.com)