Satu Tewas Tersambar Petir

Longsor dan Angin Kencang Terjang Tiga Kecamatan
KEBUMEN - Hujan lebat disertai angin kencang Sabtu-Minggu (28-29/11/2015
) menimbulkan bencana di sejumlah wilayah Kabupaten Kebumen. Keterangan Kasi Kedaruratan padan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Arif Rahmadi, bencana terjadi di tiga kecamatan masing-masing Sempor, Kebumen dan Klirong. Di tiga wilayah itu, selain longsor, dua rumah dilaporkan rusak sementara satu orang tewas setelah tersambar petir.

Di Kecamatan Sempor, terjadi longsor di Dukuh Kalianget, Desa/Kecamatan Sempor pada Sabtu malam (28/11/2015) dan memutuskan akses Jalan Sempor-Banjarnegara. Itu setelah material longsoran berupa batu-batu besar menutup sebagian badan jalan sehingga memaksa pengguna jalan harus bergantian. Jalur kembali dapat dibuka setelah BPPD Kebumen menerjunkan 10 anggotanya menyingkirkan material longsor.

Sementara di Kecamatan Kebumen, hujan dan angin kencang membuat rumah milik Siam Subiyadi (48) dan Nasihin (65) di Dusun Prumpung RT 08/RW 02 Kelurahan Bumirejo rusak cukup parah. Akibat tertimpa pohon albasia, dapur rumah Siam Subiyadi hancur sementara atap rumah Nasihin  bernasib sama. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 4 juta. "Penyebabnya karena terjadi hujan lebat dan angin kencang mengakibatkan pohon albasia tumbang dan menimpa rumah warga," kata Arif Rahmadi, saat dihubungi tadi malam.

Pohon tumbang juga terjadi di Desa Sitirejo Kecamatan Klirong hingga sempat menutup jalan Soka-Petanahan."Anggota BPBD bersama TNI dan Polri berhasil membuka akses jalan di Sempor. Sementara untuk di Kebumen dan Klirong, pohon tumbang telah dibersihkan," kata Arif.

Di tengah upaya penanganan bencana itu, seorang warga RT 8 RW 2 Desa Podourip Kecamatan Petanahan, Samijan (22), dilaporkan tewas tersambar petir pada Minggu sore sekira pukul 15.00 WIB. "Saat itu, korban yang tengah mencangkul areal persawahan di Desa Kritig kecamatan yang sama, tersambar petir hingga tewas dengan kondisi tubuh gosong," kata Arif.

Arif menghimbau, agar warga waspada dan siaga mengantisipasi bencana di Kebumen. Berdasarkan data BPBD, sebanyak 127 desa di 15 kecamatan rawan longsor, yang mengancam 25.777 Kepala Keluarga (KK). Sedangkan, daerah rawan banjir sebanyak 118 desa yang tersebar di 17 kecamatan. Jumlah warga yang berpotensi terdampak banjir ini sekitar 26.569 KK. (cah/ori) (kebumenekspres.com)