KEBUMEN – Potensi anak muda Indonesia sudah sangat hebat. Tetapi, mereka lemah adalah hal kerja sama tim. Hal inilah yang menyebabkan generasi muda Indonesia selalu kalah bersaing.

‘’Orang pintar banyak, tapi begitu kerja sebagai tim, mereka saling menyalahkan,’’ ucap Wakil Ketua Komisi X DPR RI Utut Adianto acara sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di SMA2 Kebumen, baru-baru ini.

Oleh karena itu, lanjut legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng VII, yang meliputi Kebumen, Banjarnegara dan Purbalingga itu, pentingnya revolusi mental. ‘’Yaitu, pemahaman dan cara tindakan dalam berpikir kita berubah. Mulai tuntunan agama, hingga etos kerja.

Dalam membangun bangsa dan negara kita harus saling menghargai,’’tegasnya. Hadir pada acara sosialisasi itu Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kebumen Dian Lestari SP, Ketua Komisi A DPRD Kebumen Yudhi Tri Hartanto, anggota Fraksi PDI Perjuangan Danang Adi Nugroho, dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kebumen Bambang Tri Saktiono.

Sementara itu, seiring dengan perkembangan zaman, banyak generasi muda yang hafal Pancasila tetapi tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap Senin Pancasila selalu dibaca saat upacara. Tetapi, Pancasila makin hari makin hanya menjadi slogan. ‘

’Ke depan Pancasila tak perlu dibaca setiap hari, tapi harus kita laksanakan,’’ kata anggota MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Adapun MPR RI sebagai lembaga negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat Proklamasi Kemerdekaan RI. Salah satu upayanya dengan sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara. (J19-42)

sumber : suaramerdeka.com