Perajin Bambu Dilatih Berkreasi Ala Jepang

KEBUMEN -Amin Zamroni, perajin bambu sekaligus pemilik workshop Wulung Mandiri dari Desa Grogolpenatus, Kecamatan Petanahan, Kebumen, dilatih berkreasi ala Jepang.

Ia mendapatkan pelatihan langsung dari Takayuki Shimizu, seorang seniman bambu dari Osaka Jepang yang sudah berpengalaman memberikan workshop kerajinan bambu di berbagai negara.

Pelatihan yang dihelat Rujak Foundation bekerja sama dengan Japan Foundation itu selama setengah bulan dari 2 – 16 Oktober itu terdapat 20 perajin bambu. Tempat pelatihan di Bumi Pemuda Rahayu (BPR) di Dusun Munthuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta.

Dan Roemah Martha Tilaar mendapat kesempatan untuk mengirimkan perajin asal Kebumen. ”Dipilihnya Amin karena yang bersangkutan dipandang memiliki motivasi untuk maju dan siap menularkan ilmu yang didapat kepada sesama perajin,” kata Deputi Program Roemah Martha Tilaar Gombong, Kebumen, Sigit Tri Prabowo.

Materi Pelatihan

Pada pelatihan tersebut peserta diberi materi lengkap, mulai dari teknik menebang pohon bambu, pengolahan hingga pembuatan berbagai bentuk kerajinan yang disesuaikan dengan kehidupan modern. ”Saya berharap ini merupakan langkah awal dari bangkitnya perajin bambu di Kabupaten Kebumen,” ucapnya.

Sigit menambahkan, Kebumen memiliki potensi yang sangat besar dalam budidaya dan pengolahan bambu. Selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, bambu juga sangat berperan dalam menjaga ekosistem, terutama di sekitar bantaran sungai seperti Luk Ulo.

Sayang, sampai saat ini kerajinan bambu di Kebumen belum terolah dengan maksimal. Perajin bambu di hampir semua desa masih membuat produk-produk tradisional seperti berbagai alat dapur dan meja kursi.

”Itupun semakin tergusur oleh perabot plastik buatan pabrik,” tutur Sigit. Pengiriman Amin Zamroni untuk mengikuti pelatihan teknik kerajinan bambu ala Jepang itu pun sebagai sebuah upaya nyata Roemah Martha Tilaar Gombong untuk memajukan kerajinan bambu di Kebumen. (K5-78)

 

sumber : suaramerdeka.com