Pembangunan Jembatan Sari Kumolo Dikebut

KEBUMEN – Ratusan warga dengan antusias bergotong-royong membangun jembatan gantung Sari Kumolo, Senin (21/9).

Mereka yang merupakan gabungan warga Desa Kedungsari Kecamatan Klirong dan Desa Ambalkumolo Kecamatan Buluspesantren itu mempercepat pembangunannya. Pasalnya, pada Selasa (22/9) ini akan diserahterimakan.

Kepala DPU Kebumen Slamet Mustolkhah dan Camat Budhi Suwanto turut dalam gotong-royong tersebut. Pembangunan jembatan itu bantuan dari Toni Ruttimann, seorang sukarelawan asal Swiss. Bantuan pembangunan jembatan juga diberikan di Desa Totogan Kecamatan Kecamatan Karangsambung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kebumen Slamet Mustolkhah mengatakan, setelah jembatan tersebut selesai dibangun diharapkan masyarakat akan selalu melakukan perawatan. Pasalnya, jika jembatan dirawat dengan baik tentunya akan tahan lama. ”Bahkan umurnya bisa mencapai 50 tahun,” katanya.

Dilembur

Lebih lanjut, perawatan dapat dilakukan dengan cara mengecek kondisi jembatan dan mengencangkan setiap baut yang kendor. Subag Perencanaan DPU Kebumen Jatmiko mengatakan, menyusul serah terima jembatan pada Selasa (22/9), maka pembangunan jembatan Sari Kumolo dikebut.

Bahkan akan dilembur. ”Kini kami juga sudah menyiapkan segala peralatan untuk lembur, seperti mesin diesel dan lampu penerangan,” terangnya, yang juga menjabat sebagai LKMD Desa Kedungsari itu. Dijelaskannya, masyarakat desa setempat antusias dengan adanya bantuan jembatan tersebut.

Pasalnya 75 persen pemanfaat jembatan itu adalah warga Kedungsari. Terlebih di Kecamatan Buluspesantren terdapat industri pengolahan sabut kelapa, sedangkan kebanyakan warga Kedungsari merupakan penyuplai sabut kelapa untuk perusahaan tersebut.

”Maka dari itu perapian jalan dan perapian jembatan akan dimasukan pada APBDes 2016. Hari ini agendanya melaksanakan perapian dan memasang sling,” imbuh Jatmiko sembari mengatakan, nantinya jembatan tersebut akan dipasang lampu penerangan jalan di tiga titik. (K5-32)

sumber : suaramerdeka.com