Lima Oleh-oleh Unik dari Wisata di Kebumen

KEBUMEN - Kabupaten Kebumen yang terletak di Jawa Tengah punya cara sendiri untuk meningkatkan ekonomi dan daya tarik wisata di daerahnya. Melalui Pusat Layanan Usaha Terbaru (PLUT), warga Kebumen diarahkan untuk mengembangkan usaha kecil menengahnya agar Kebumen bisa menjadi daerah yang lebih berkembang lagi.

Ada 26 Kecamatan yang berada dalam pembinaan PLUT Kebumen. Semuanya dikembangkan berdasarkan potensi masing-masing.

Jika sebuah daerah berpotensi untuk membuat makanan, mereka akan dibina mengembangkan usaha di bidang tersebut. Hasilnya tentu dapat dipasarkan dan akhirnya dapat meningkatkan dan menarik minat pengunjung untuk datang le Kebumen.

Dari berbagai potensi daerah dan hasil produksi warganya, ada beberapa produk unggulan Kebumen yang bisa juga dijadikan buah tangan ketika Anda berkunjung ke daerah di kawasan pesisir Jawa Tengah ini.

Anda bisa mengunjungi PLUT Kebumen secara langsung unthk mendapatkan produk-produknya, atau bahkan bisa mendapatkannya di pasaran. Berikut beberapa produksi khas Kebumen yang bisa Anda buru untuk dijadikan oleh-oleh.

1. Gerabah dan guci
Di Kebumen Anda bisa mendapatkan gerabah unik yang dibuat dengan motif batik. Kerajinan ini dihasilkan oleh warga Desa Pejagatan. Konsultan pendamping PLUT Tri Ratnaningsih mengatakan, beberapa gerabah dengan motif batik tersebut dibuat dengan cara yang sama ketika membuat batik.

"Proses bikinnya pakai canting, seperti membuat batik tulis," kata Ratna. Namun, ada beberapa gerabah juga yang motif batiknya dibuat dengan menggunakan kuas.

Ketimbang gerabah polos, gerabah bermotif batik ini terlihat cukup unik dan sangat kental dengan budaya Jawa. 

2. Pandan batok
Daerah Kebumen Selatan memiliki potensi besar dalam memasok kerajinan batok kelapa. Tidak hanya dibuat untuk mangkok, sendok sayur, atau peralatan lainnya, batok kelapa di sini juga dikreasikan dalam bentuk pajangan.

Ada yang dikemas sebagai pajangan biasa, ada juga yang diaplikasikan sebagai lampu hias.

3. Jenitri
Kerajinan yang terbuat dari biji pohon Jenitri ini terbilang cukup unik. Di Kebumen biji ini cukup banyak diproduksi. Ada yang dibuat kalung, tasbih, gelang, maupun hiasan lainnya.

Tri mengatakan banyak wisatawan asing yang tertarik dengan kerajinan biji Jenitri ini. Utamanya dari Korea, Jepang, dan India. "Kalau di India dikenalnya air mata Dewa Siwa," ujar Ratna.

Cara membuatnya mudah, biji dikeringkan lantas dirangkai. Kabarnya biji Jenihri bisa bertahan hingga 200-300 tahun. Ada juga yang mempercayai biji ini memiliki energi positif. 

4. Gula semut
Jika dilihat sekilas, gula semur terlihat seperti gula merah yang dihaluskan. Tapi, kata Ratna, gula semut memiliki nilai lebih dibandingkan gula merah. Gula semut merupakan gula organik.

"Kalau gula merah dikentalkan ini setelah diaduk lalu disaring dan diayak sampai jadi butiran," ujar Ratna. Gula semut ini tidak hanya dipasarkan di Kebumen atau secara nasional tapi juga diekspor ke Amerika Serikat, Swedia, Turki, dan Ukraina.

5. Batik Kebumen
Tidak seperti batik dari daerah Jawa lainnya yang mengandung banyak falsafah dalam motifnya, batik Kebumen punya perbedaan. Ratna mengatakan batik Kebumen tidak mengangkat falsafah yang dalam, tapi lebih kepada ke keadaan alam atau kondisi sehari-hari.

Kebanyakan batik Kebumen mempunyai motif tanaman dengan warna yang cenderung lebih gelap. Salah satu motif andalan adalah motif gringsing. Pasalnya batik gringsing sangat unik karena merupakan batik terhalus yang diakui secara nasional dan internasional.

Daerah yang memproduksi batik di Kebumen di antaranya Tanuraksa, Gemeksekti, Alian, Jemur, Karang poh dan lain-lain.

(ard/ard/CNNIndonesia)

SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2015/09/lima-oleh-oleh-unik-dari-wisata-di.html#ixzz3mKbiNGqp