Penambang Pasir Luk Ulo Beralih Budi Daya Kroto

KARANGSAMBUNG – Aktivitas penambangan pasir Luk Ulo selama kemarau ini berkurang. Para penambang kini beralih membudi daya kroto. Mereka yang sebelumnya sempat berburu batu mulia itu pun mengajak pemuda untuk mengikutinya.

Sehingga, di wilayah Karangsambung sudah tidak ada pengangguran lagi. ”Orang yang sebelumnya menganggur sekarang tertarik budi daya kroto karena caranya mudah tetapi hasilnya menggiurkan,” kata Aris Sulistyo (43), salah satu pembudi daya kroto yang telah memutuskan berhenti sebagai penambang pasir Luk Ulo itu.

Dikatakannya, budi daya kroto lebih menjanjikan ketimbang berburu batu mulia. Terlebih, batu mulia di wilayah Karangsambung, Sadang, serta Karanggayam sudah banyak yang diambil oleh berbagai kalangan. Sementara fenomena batu akik kini mulai meredup dan harganya pun anjlok.

Berbeda dari kroto yang harganya masih melejit seiring banyaknya peminat burung berkicau. Kroto yang menjadi makanan burung berkicau itu dengan harga Rp 150 ribu per ons. Dikatakan Aris, budi daya kroto yang dilakukannya cukup sederhana.

Ia hanya menempatkan rak yang di bawahnya bergelantungan botol bekas air mineral. Botol yang pada bagian bawahnya dilubangi itu untuk perkembang biakan semut rangrang (oecaphylla smaragdina) yang menghasilkan kroto. Semut rangrang itu diletakkan di bawah dan dengan sendirinya akan masuk ke botol tersebut.

Terus Dikembangkan

Untuk mencegah agar rangrang tidak keluar, pada kaki rak kayu itu ditempatkan kaleng berisi air. Hanya dalam hitungan hari, semut rangrang itu sudah bertambah banyak dan menghasilkan kroto dalam waktu dua bulan.

”Makanannya hanya gula jawa dicampur air,” imbuh Aris sembari menambahkan, makanan rangrang itu ditempatkan di atas rak.

Ketua Forum Peduli Konservasi Lahan dan Bebatuan (FPKLB) Kabupaten Kebumen, Dwi Kurniawan, mendorong agar budidaya kroto itu terus dikembangkan. Terlebih budi daya kroto itu bisa dilakukan oleh warga miskin, sehingga menjadi salah satu alternatif untuk menanggulangi kemiskinan. (K5-78)

 

sumber : suaramerdeka.com