Bumbung Kemanusiaan Kumpulkan Rp 500 Juta ; Untuk Bantu Korban Kekeringan

KEBUMEN- Bumbung kemanusiaan yang digelar selama 12 hari telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 599.443.800. Dana tersebut nantinya akan disalurkan untuk membantu warga Kabupaten Kebumen yang mengalami krisis air bersih karena kekeringan.

Kepala badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Eko Widianto, mengatakan bumbung kemanusiaan digelar sejak 28 Agustus hingga 8 September 2015. Bumbung kemanusiaantersebut diikuti oleh berbagai elemen. Mulai dari pelajar, karyawan, PNS, camat, kepala desa, hingga instasi swasta dan pemerintah. "Pada 9 September kemarin ada dari SD Kutosari, SMP 1, SMA 2 dan SMK 1, sehari terkumpul Rp 2,6 juta lebih,"kata Eko Widianto, Kamis (10/9).

Ia mengungkapkan secara keseluruhan, dana dari bumbung kemanusiaan mencapai Rp 599.443.800. Yang terkumpul dari pelaku dunia usaha dan dunia industri (Dudi) sebesar Rp 199.250.00, dari SKPD PNS non guru sebesar Rp 72.181.500. Selanjutnya,yang terkumpul dari para pelajar, guru, camat, dan kepala desa mencapai Rp 325.379.500. "Dari jumlah tersebut setara dengan 3.425 tangki air bersih yang akan didistribusikan kepada warga terdampak kekeringan," ungkapnya, kemarin.

Sementara itu, ratusan ribu jiwa di 87 desa yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten di Kebumen, sat ini tercantum kekeringan. Padahal, menurut perkiraan Badan Metereologi dan Geofisika, kemarau yang berdampak pada kondisi kekeringan akan berlangsung mundur hingga November- Desember mendatang.

Sekda Adi Pandoyo, dalam surat edarannya nomor 365/ 1830 tentang bantuan penanggulangan kekeringan menghimbau agar PNS memberikan kepeduliannya dalam bentuk bentuan air bersih.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen, Muhyidin mengungkapkan, sebagian bentuk kepedulian terhadap mereka, berbagai pihak mulai memberikan bantuan air bersih. Bagi pejabat elson II diminta untuk berpartisipasi dengan menyumbangkan air bersih sebanyak dua tangki, elson II satu tangki serta elson IV setengah tangki. "Harga satu tangki diperhitungkan serta Rp 175 ribu,"kata Muhyidin.

Himbauan serupa juga disampaikan kepada sekolah- sekolah melalui gerakan bumbung kemanusiaan. Termasuk kepada para siswa agar menyisihkan sebagai uang jajan mereka untuk membantu  mereka yang berada diwilayah kekeringan.

Mulyidin mengatakan alokasi air bersih sebenarnya sudah dialokasikan lewat APBD murni dan APBD Perubahan sebesar Rp 400 juta. Namun diper- kirakan dana tersebut tidak mencukupi. "Apalagi musim kemarau kali ini diperkirakan cukup panjang,"tandasnya. (ori)

Kebumen Ekspres, Jum'at 11 September 2015