Hasan Bayuni Direktur Baru PKU Sruweng
KARANGANYAR- Baru saja dipercaya menjadi Ketua Pimpian Daerah Pemuda (PDPM) Muhammadiyah Kebumen, dokter Hasan Bayui kembali dipercaya menduduki jabatan penting di jajaran Muhammadiyah Kebumen. Pria yang hari ini akan berangkat haji itu, dipercaya menjadi direktur rumah sakit PKU Muhamadiyah Sruweng, untuk periode empat tahun ke depan.
Hasan Bayuni dilantik dan diambil sumpahnya oleh ketua Pimpinan Muhammaddiyah Kebumen Abdul Hisyam, bersama acara Serahterima Jabatan Direktur RS PKU Muhammadiyah Sruweng di Hotel Candisari Karanganyar, Selasa (1/9). Hasan Bayuni menggantikan direktur sebelumnya Chaeron, yang purna tugas, setelah menjabat sejak 2011 lalu.
Hadir pada acara tersebut, Ketua ODM Kebumen KH Abdul Hisyam, ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sruweng Mahfudzo, ketua PCM Gombong Muhammad Yahya Fuad, serta jajaran pengurus Muhammadiyah se-Kabupaten Kebumen.
Tak hanya direktur, pada kesempatan yang sama PDM Kebumen juga melantik dan mengambil sumpah jajaran direksi RS PKU Muhammadiyah Sruweng. Yaitu Wakil Direktur Sumber Daya Insani, yang dijabat oleh Adi Hamid Fuadi. Selanjutnya, Wakil Direktur Umum dan Keuangan Nur Hidayati, dan Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Widiastuti.
Pada sambutan perdanaya sebagai direktur, Hasan Bayuni, menyampaikan jabatan direktur merupakan jabatan amanah. Jabatan tersebut, akan mendekatkan ke surga dan neraka. "Jadi saya akan potensial masuk neraka, jika tidak bisa menjaga amanah ini," tegasnya, yang disambut tepuk tangan tamu undangan.
Ia mengajak segenap jajaran direksi dan Karyawan RS PKU Muhammadiyah Sruweng, untuk bersama- sama meningkatkan layanan rumah sakit. "Jika ini baik, maka akan menjadi rumah sakit yang dicintai Allah," ungkapnya.
Sementara, direktur lam Chaeron, meningkatkan didirikannya RS PKU Muhammaddiyah Sruweng tidak untuk mencari untung. Tetapi untuk memberikan layanan kesehatan untuk masyarakat. "RS PKU Muhammaddiyah itu non profit. sebagai rumah sakit swasta kita aadalah mitra dari pemerintah daerah. Karena kalau tidak ada rumah sakit swasta, maka RSUD juga tidak bisa memberikan layanan maksimal kepda masyarakat. (ori)
Kebumen Ekspres, Rabu 2 September 2015