KEBUMEN  - Harga tembakau di Kebumen mencapai Rp 100.000 hingga Rp 110.000 pergulung (eler) dengan berat setiap eler sekitar 12 ons hingga 13 ons. Tingginya harga tembakau karena belum banyak petani yang panen.

"Sekarang masih sedikit yang panen sehingga harganya tinggi," terang Ali Murdi (60) petani tembakau di Desa Lerep, Kecamatan Poncowarno, sambil merajang daun tembakau di depan rumahnya, Jumat (21/8/2015).

Paryatun (30) juga petani tembakau di Desa Lerep, mengaku khawatir harga tembakau turun saat tanamannya dipanen. Apalagi 2.000 pohon tembakau yang ia tanam, baru bisa dipanen dua minggu lagi. "Biasanya kalau sudah banyak yang panen, harganya turun," ujarnya.

Namun ia berharap tidak sampai anjlok hingga hanya Rp 80.000 pereler seperti yang terjadi pada tahun lalu. "Tahun lalu, harga Rp 80.000 untuk kualitas super. Untuk kualitas rendah, hanya Rp 40.000 pereler," ungkap Paryatun. (Suk)(KRjogja.com)