Wereng Dikendalikan dengan Cara Organik

KEBUMEN – Wereng yang selama ini menjadi momok petani dapat dikendalikan cukup dengan cara organik. Hal ini telah dipraktikkan langsung oleh petani berprestasi tingkat nasional Purnomo Singgih saat mengisi pelatihan di Gedung Pertemuan Sruweng, Kebumen, kemarin.

Menurut dia, jika petani selalu memperhatikan kondisi tanaman padi yang ditaman, maka dipastikan wereng tidak akan meluas. Pasalnya, begitu ada tanda-tanda tanaman terinfeksi wereng dapat diambil tindakan secara cepat. “Spot-spot itulah prinsip yang tepat,” kata Purnomo sembari menunjukkan tanaman yang berhasil diobati dengan cara organik tersebut.

Dijelaskannya, penanganan wereng dengan cara organik, selain ramah lingkungan serta biayanya murah, juga sangat efektif. Bahan yang diperlukan hanya saos cabai dan bawang putih. Satu gelas saos cabai ditambah dengan gerusan lima siung bawang merah dan dicampur dengan air dua liter.

“Cara pemakaiannya, campuran tersebut dicampur dengan air 13 liter dan disemprotkan pada sore hari,” jelasnya. Dengan begitu, lanjut Purnomo, maka wereng akan sirna. Jika cara itu belum efektif, maka saos cabai diganti dengan cabai merah 10 buah dan ditambah dengan parutan 5 butir mahkota dewa.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kebumen Pudji Rahayu mengatakan, penyebaran hama wereng memang sangat cepat. Selain itu tanaman padi yang terserang juga cepat mati. Dalam kondisi normal pemakaian pestisida organik sangat dianjurkan, tetapi jika posisinya mendesak para petani bisa menggunakan produk kimia.

Gunakan Pestisida Kimia

“Jika memang mendesak dan mengkhawatirkan, petani bisa menggunakan pestisida kimia,” paparnya. Distanak telah berusaha untuk mengendalikan wereng. Salah satunya dengan memberikan obat antihama secara gratis kepada para kelompok tani.

Diharapkan para petani aktif melakukan upaya pencegahan dari pada pengobatan. Caranya dengan menyemprotkan antihama pada tanaman yang saat ini belum terserang. “Jika upaya pencegahan betulbetul dilakukan, niscaya tanaman padi akan terbebas dari hama,” kata Pudji. (K5-32)

 

sumber : suaramerdeka.com