Pengoperasian Prameks Ditangguhkan
KEBUMEN- Mulai 1 Agustus 2015 operasional KAPrameks di Stasiun Prembun dihentikan untuk sementara waktu. Penghentian dilakukan sambil menunggu izin dari Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan turun.
Penangguhan operasional KA Prameks di Stasiun Prembun tersebut diharapkan berlangsung tidak terlalu lama, mengingat animo masyarakat yang cukup tinggi. Manager Corporate Communication PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono mengatakan, pengajuan izin permanen kini sedang dilakukan. Jika izin itu terbit, maka operasional Prameks di Stasiun Prembun akan berlangsung lama. “PT KAI telah mengajukan izin operasioanal ini ke Ditjen KA dan diharapkan dalam waktu dekat perizinan sudah turun,” katanya, kemarin.
Permintaan Tinggi
Dia meminta masyarakat bersabar menunggu pengoperasian KA Prameks tersebut. Pihaknya juga memahami harapan masyarakat yang banyak menginginkan pengoperasian KA Prameks sampai di Stasiun Prembun. Sebab, keberadaan KA tersebut sangat membantu transportasi perekonomian masyarakat.
“Sementara ditangguhkan dulu sambil menunggu proses izin dari Ditjen KA,” ujarnya. Dia menjelaskan, PT KAI tetap merencanakan operasional KA Prameks sampai ke Prembun bisa dipertahankan pascaangkutan Lebaran.
Pasalnya, permintaan masyarakat daerah Kebumen terhadap layanan KA Prameks sangat tinggi. Berdasarkan data, volume penumpang KA Prameks yang naik dari Stasiun Prembun ratarata mencapai 300 penumpang per hari pascalebaran. Sedangkan kapasitas KA Prameks hanya 450 penumpang untuk tiap pemberangkatan. Jumlah itu diperebutkan penumpang di 4 stasiun dalam waktu yang sama, yakni Prembun, Kutoarjo, Jenar dan Wates.
Melihat potensi penumpang yang cukup tinggi di Stasiun Prembun, PT KAI Daop 5 Purwokerto berencana akan menambah lagi pelayanan KA jarak jauh di Stasiun Prembun. Selain tujuan Yogyakarta dan Solo dengan KA Prameks, nantinya penumpang tujuan Jakarta dan Bandung juga bisa dilayani untuk membeli tiket dan naik di Stasiun Prembun. (K42-32)
sumber : suaramerdeka.com