PDAM Dapat Tambahan Modal Rp 14,95 M

KEBUMEN – PDAM Bumi Tirta Sentosa Kebumen mendapat tambahan modal Rp 14,95 miliar secara bertahap hingga tahun 2020. Penyertaan modal dari Pemkab kepada PDAM itu untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat yang saat ini baru mencapai 12,20 persen dari total penduduk di Kebumen sebanyak 1,3 juta jiwa.

Hal itu mengemuka saat pemandangan fraksi dalam rapat paripurna di gedung DPRD Kabupaten Kebumen, Kamis (30/7). Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Cipto Waluyo dan dihadiri oleh Plt Bupati Adi Pandoyo itu terkait enam Raperda.

Selain Perubahan atas Perda Nomor 13 Tahun 2010 tentang PDAM Kabupaten Kebumen juga Raperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, Penyertaan Modal Pemkab pada BUMD, Perubahan atas Perda Nomor 12 Tahun 2010 tentang PD BPR Kebumen, dan perubahan atas Perda Nomor 14 tahun 2010 tentang PD Apotek Luk Ulo. Hingga 2014, jumlah pelanggan PDAM sebanyak 21.058 sambungan rumah (SR). Adapun cakupan pelayanannya 18,31 persen. Target 2015- 2020, PDAM akan memasang 35.175 SR.

Target Pelayanan

“PDAM baru menjangkau 16 kecamatan dari 26 kecamatan di Kebumen. Untuk itu, kami meminta PDAM membuat corporate plan yang jelas agar target pelayanan di perkotaan sebesar 80 persen dan pedesaan 60 persen pada tahun 2015 dapat tercapai sesuai kesepakatan millenium development goals (MDGs),” kata Ketua Fraksi PKB Nur Hariyadi yang bertindak sebagai juru bicara. Paripurna kemarin juga dihadiri oleh Direktur PDAM Bumi Tirta Sentosa, Zein Musta’in, serta pejabat di lingkungan Pemkab Kebumen dan para camat.

PDAM Kebumen memiliki rencana pengembangan layanan air minum di Kebumen selama 2015-2020 dengan target terpasang 35.175 SR. Adanya rencana saluran penyediaan air minum (SPAM) tersebut mendapat alokasi anggaran dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kebumen dan PDAM dengan rencana kebutuhan investasi Rp 28.161.378.000.

Untuk penyertaan modal dari Pemkab sendiri Rp 14,95 miliar. “Kami Fraksi Nasdem meminta kepada BUMD khususnya PDAM agar membuat list program dan kegiatannya secara jelas dan terperinci beserta anggarannya.

Selain itu, akuntabilitas dan transparansi harus menjadi ruh dari setiap upaya untuk melakukan perubahan, pembenahan yang lebih baik dan optimal, termasuk dalam pembenahan managemen dan pengelolaannya,” kata Budi Puspita, juru bicara Fraksi Nasdem. Lebih lanjut, Budi Puspita juga meminta peningkatan kerja sama dengan stakeholder terkait. (K5-78)

 

sumber : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pdam-dapat-tambahan-modal-rp-1495-m/