Daya Beli Masyarakat Rendah

KEBUMEN  - Menjelang Idul Fitri, daya beli masyarakat di Kabupaten Kebumen relatif masih rendah. Hal itu dirasakan setidaknya oleh para pedagang di sejumlah pasar rakyat. Dari penuturan mereka, omzet penjualan masih belum mengalami kenaikan berarti.

Dari pantauan di lapangan, Jumat (10/7) sejumlah pedagang pakaian di Pasar Tumenggungan mengeluhkan masih sepinya pembeli. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, Lebaran tahun ini dirasakan cukup sepi oleh para pedagang. “Ya sepi mas, seperti bukan menjelang Lebaran,” ujar Rumiyati, salah satu pedagang pasar.

Selain kondisi ekonomi nasional yang cenderung memburuk, Lebaran tahun ini bertepatan dengan awal tahun pelajaran sekolah. Paling tidak alokasi anggaran Lebaran sudah tersedot untuk biaya masuk sekolah. “Para orang tua tidak lagi memiliki anggaran berlebih untuk keperluan Lebaran,” ujar Slamet (45) warga Kelurahan Tamanwinangun, Kebumen.

Likuiditas Bank

Sementara itu, inflasi bulan Juni sebesar 0,52 %. Hal itu disebabkan karena banyaknya permintaan barang kebutuhan pokok menjelang Lebaran. Angka inflasi ini lebih tinggi dibandingkan Mei 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,41 %. Meski demikian, angka inflasi Kebumen masih di bawah Jawa Tengah sebesar 0,61 % dan di bawah nasional yang mengalami inflasi 0,54 %.

Komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya inflasi, di antaranya beras, telur ayam ras, daging, ayam ras, daging ayam ras, cabai merah dan bensin. Sedangkan inflasi Juni 2015 ini lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 dengan tingkat inflasi 0,77 %.

Pada bagian lain, menghadapi Lebaran kondisi likuiditas bank milik pemerintah hingga 30 Juni termasuk dalam kategori sehat. Bank plat merah itu dipastikan mampu untuk memenuhi permintaan dana segar kreditor maupun debitor menjelang Lebaran.

Kabag Perekonomian Setda Kebumen Wahyu Siswanti menjelaskan, kondisi kesehatan bank ditunjukkan dengan dua indikator, yakni Cash Rasio (CR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) atau rasio volume kredit dengan jumlah penerimaan dana masyarakat. Sesuai ketentuan, tingkat kesehatan bank CR lebih besar dari 4,05%. Sedangkan LDR kurang dari 94,75%.

Sementara itu, CR Bank Jateng sebesar 4,80 % sedangkan LDR 88,14 %. CR Perusahaan Daerah (PD) BPR BKK Kebumen 20,63 %, sedangkan LDR 73,93 %. PD BPR Kebumen CR 14,17 % dan LDR 91,05 %. Sedangkan BPR BKK Sruweng CR 28,92 % dengan LDR 73,09%. (J19-32/suaramerdeka) 

SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2015/07/daya-beli-masyarakat-rendah.html#ixzz3fpGYI7ds